AKOMODASI KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI ANTAR BUDAYA MASYARAKAT EX TIMOR TIMUR DENGAN MASYARAKAT SUMBAWA DI DESA PENYARING KABUPATEN SUMBAWA

Authors

  • Faiz Muhammad Universitas Teknologi Sumbawa
  • Abbyzar Aggasi Universitas Teknologi Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v2i1.622

Abstract

Kemerdekaan Timor Timur (sekarang Timor Leste) atas Indonesia pada tahun 1998 membuat warga Timor Timur yang pro terhadap integrasi harus keluar dari Timor Timur. Kebanyakan dari mereka akhirnya tinggal di camp pengungsian yang berada di Atambua, sebagian dari mereka tinggal di sekitaran NTT dan sebagian dari mereka memilih untuk merantau diluar NTT. Beberapa dari mereka memilih untuk tinggal di Sumbawa, NTB dan menetap terus hingga sekarang. Berbaur dengan masyarakat setempat merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pendatang guna mendapatkan keamanan, kenyamanan serta kemudahan dalam melangsungkan kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akomodasi komunikasi yang digunakan oleh masyarakat ex Timor Timur yang tinggal di Desa Penyaring dalam berbaur dengan masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teori akomodasi komunikasi West dan Turner. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara langsung dengan tinggal dan berbaur dengan masyarakat ex Timor Timur, dan juga dengan wawancara. Analisis data menggunakan reduksi, display data, dan kesimpulan verifikasi. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa masyarakat ex Timor Timur menggunakan akomodasi komunikasi ketika berbaur dengan masyarakat Sumbawa, baik melalui strategi konvergensi maupun divergensi, namun tidak secara akomodasi berlebihan. Akomodasi komunikasi yang mereka lakukan berhasil sehingga akhirnya mereka bisa bertahan tingga di Desa Penyaring, Sumbawa hingga saat ini.
Kata Kunci: Komunikasi; Antarbudaya; ExTimor Timur; Sumbawa; Akomodasi Komunikasi.

Published

2020-07-10

Issue

Section

Articles