ANALISIS EDIBLE FILM DARI TEPUNG JAGUNG PUTIH (Zea mays L.) TERMODIFIKASI GLISEROL DAN KARAGENEN
DOI:
https://doi.org/10.36761/jt.v4i1.562Keywords:
: edible film, tepung jagung putih, gliserol, karagenanAbstract
Edible film berbahan dasar tebung jagung putih dimodifikasi dengan karagianan dan gliserol. Gel dari karagenan dapat meningkatkan kekuatan dan homogenitas suspensi edible film. Sementara gliserol dapat meningkatkan permeabilitas film, selain itu menjadikan film lebih halus dan tidak mudah retak. Tujuan penelitian antara lain mengetahui Kualitas edible film dari tepung jagung putih diketahui dengan cara: karakterisasi dan uji proksimat tepung jagung sebagai bahan baku, analisis sifat fisik dan mekanik edible film, optimasi konsentrasi optimal gliserol dan karagenan. Optimasi konsentrasi dilakukan dengan melakuakan variasi konsentrasi gliserol (5%, 10%, dan 15%) dan konsentrasi karagenan (1%, 2% dan 3%).
Karaktistik dan kualitas tepung jagung putih dari Kabupaten Sumbawa menggunakan FTIR dan uji proksimat serta uji warna. Spektra IR menunjukkan bahwa tepung jagung Sumbawa tersusun dari gugus fungsi alkana, alkohol, keton/aldehid, hemiaketal dan hemiasetal yang merupakan gugus fungsi dari molekul karbohidrat. Sementara hasil uji proksimat menunjukkan bahwa tepung jagung Sumbawa memiliki kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, amilosa, amilopektin serta pati berurut – turut: 12,61%; 0,72%; 0,08% ;0,41% ;86,17% ;55,40%; 19,84% ;77,30%. Hasil uji warna tepung jagung menunjukkan bahwa tepung jagung tanpa perlakukan memiliki warna putih tulang dan gelap, sehingga dalam penggunaanya sebagai bahan edile film perlu dimodifikasi dengan cara perendaman dalam natrium metabisulfit kemudian difermentasi untuk mengurangi kadar asam fitat yang bersifat antinutrisi dalam tepung jagung. Sifat fisik dan mekanik dari edible film berbahan dasar tepung jagung putih diketahui menggunakan uji warna, kuat tarik dan persen pemanjangan film didukung oleh FTIR. Hasil FTIR menunjukkan pengaruh gliserol dan karagenan terlihat dari vibrasi ikatan O–H (3400-3300 cm-1), vibrasi ikatan CH2 (1465 ) overlap dengan vibrasi ikatan S–O, S?O pada karagenan, vibrasi ikatan C–O, C?O (1600 cm-1, 1200-1020 cm-1) yang terlihat pada spektra IR edibe film G5%K2%. Konsentrasi optimal gliserol dan karagenan dalam pembuatan edible film tepung jagung putih yakni: gliserol 5-10% dan karagenan 3% sebab memiliki elongasi dan kuat tarik optimum serta warna edible film yang cerah. Elongasi dan kuat tarik optimum berturut - turut : 40 – 43.33%; 2,4 – 3,6 N. Hasil uji warna sampel edible film dengan kandungan gliserol 5-10% dan karagenan 3% menunjukkan index keputihan 54-58.
References
Akbar, M, R,, & Yunianta, (2014), Pengaruh Lama Perendaman Natrium Metabisulfit Dan Fermentasi Ragi Tape Terhadap Sifat Fisik Kimia Tepung Jagung, Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 91-102,
Anandito, R. B. K., Nurhartadi, E., & Bukhori, A. (2012). Pengaruh gliserol terhadap karakteristik edible film berbahan dasar tepung jali (.Teknologi Hasil Pertanian, V(2), 17–23.
Andri, Y, (2017), Konsumsi Plastik Nasional Diproyeksi Tumbuh 6%, Retrieved Agustus 6, 2019, from https://ekonomi,bisnis,com
Angelia, I, O,, & Hasan, A, A, (2018), Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Natrium Metabisulfit Terhadap Kandungan Vitamin C Dan Tingkat Kecerahan Dalam Pembuatan Tepung Ubi Jalar, Tepung Jagung Dan Tepung Singkong, JTech, 67-71,
Apriwijaya, L, A, (2018), Pengaruh Rasio Tepung Maizena Dan Tepung Karagenan Terhadap Nilai Gizi Dan Sensoris Nugget Itik, Mataram: Universitas Mataram,
Ardiansyah, R, (2011), Pemnafaatan Pati Umbi Garut Untuk Pemuatan Palstik, Depok: Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UI,
Arief, R, W,, Irawati, I,, & Yusmasari, (2011), Penurunan kadar Asam Fitat Tepung Jagung Selama Proses Fermentasi Menggunakan Ragi Tape, Seminar NAsional Serelia, 590-597,
Arief, R,, & Asnawi, R, (2009), Kandungan Gizi dan Komposisi Asam Amino beberapa Varietas Jagung, Jurnal Peneliian Pertanian Terapan,
Azra, M, (2012), Diet Sehat Dengan Makanan Berserat, Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
Carriedo, M, (1994), Edible Coating And Film Based On Polysacharides In Edible Films To Improve Food Quality, Pennyslvania: Technomic Publishing Company Inc,
Dwimayasanti, R. (2016). Pemanfaatan Karagenan Sebagai Edible Film. Oseana, XII(2), 8–13.
Estiningtyas, H,R, (2010), Aplikasi Edible Film Maizena Dengan Penabahan Ekstrak Jahe Sebagai Antioksidan Alami Coating Sosis Sapi, Surakarta: Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret,
Gennadios, (2002), Population Improvment of MAize, Brending Division of CIMMYT, Training Of Specialitys Maize Brending, El Batan Mexico, CYMMYT,
Geochembio, (2010), Kernel Anatomy, Retrieved from www,geochembio,com/biology/organisms/maize
Ginting, R. Y. dan E. (2012). Perbedaan Karakteristik Fisik Edible Film dari Umbi-umbian yang Dibuat dengan Penambahan Plasticizer. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, (1990), 131–136.
Glicksmen, M, (1998), Food Hydrocolloids, Florida: CSR Press Inc,
Gontard, N,, Guilbert, S,, & Cuk, J, (1993), Water And Glycerol As Plasticizer Affect Mechanical And Water Vapour Brrier Properties Of An Edible What Gluten Film, J, Food and Science, 206-211,
Handito, D, (2011), Pengaruh Konsentrasi Karagenan Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Edible Film, Agroteksos, 21-23,
Handito, D, (2011), Pengaruh Konsentrasi Karagenan Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Edible Film, Agroteksos, 151-157,
Hui, Y, (2006), "Handbook Of Food Science" Technology And Engginering, USA: Mantano State University,
Huri, dan Fithri, (2014), Keragaman Genetik, Korelasi Antar Sifat dan Pengaruh Seleksi Pada Sutu Sifat Terhadap Kacang Kedalai, Padjajaran: Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran,
Iwata, K,, Ishaki, S,, Handa, A,, & Tanaka, M, (2000), Preparation And Caharacterization Of Edible Film From Fish Water- Soluble Proteins, Fisher Science, 372-378,
Jacob, A, M,, Nugraha, R,, & Utari, S, P, (2014), Pembuatan Edible Film Dari Pati Buah Lindur Dengan Penambhan Gliserol Dan Karagnen, JPHPI, 14-21,
Kester, J,, & Fennema, O, (1986), Edible Films And Coating: A Review, Food Technology, 47-49,
Kristanoko, H, (2000), Pengaruh Penambahan CMC Dan Sorbitol Terhadap Karakteristik Fisik Edible Film Dari Bungkil Kedelai, Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, IPB,
Krochta, J, (1994), Edible Coating And Films To Improve Food Quality, New York: CRC Press Boca Raton,
Kusumawati, Dyah Hayu; Putri, Widya Dwi Rukmini;, (2013), Karakterisasi Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung Yang Diinkorporasi Dengan Perasan Temu Hitam, Jurnal Pangan dan Agroindustri, 90-100,
Linsay, R, (1985), Food Additives dalam O,R,, Fennama, New York: Food Chemistry, Marcel Dekker Ink,
Lopulalan, C, (2008), Kajian Formulasi Dan Isothermis Sorpsi Air Biskuit Jagung, Bogos: IPB,
Mulyadi, A, F,, Pulungan, M, H,, & Qiyyum, N, (2016), Pembuatan Edible Film Maizena Dan Uji Aktifitas Antibakteri (Kajian Konsentrasi Gliserol Dan Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L,)), Jurnal Teknologi Dan Maanjeman Industri, 149-158,
Nafiyanto, I. (2019). Pembuatan plastik biodegradable dari limbah bonggol pisang kepok dengan plasticizer gliserol dari minyak jelantah dan komposit kitosan dari limbah cangkang bekicot ( achatina fullica). Inegrated Lab Journal, 7(1), 75–89. https://doi.org/10.5281/zenodo.2656812
Pasireron, M,, Sirappa, M,, & Dahamarhudin, L, (2013), Kergaman Genetik Jagung Lokal Di Kbupaten Maluku Barat Daya, Prov, MAaluku, Seminar Nasional Serelia, Maros: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balitsereal,
Pavia, D, L,, Lampman, G, M,, & Kriz, G, S, (2009), Introduction To Spectroscopy, Washington: Brooks or Cole Cenggage Learning,
Rusli, A,, Metusalach, Salengke, & Tahir, M, M, (2017), Karakterisasi Edible Film Karagenan Dengan Pemlstis Gliserol, JPHPI, 219-229,
Sahabrina, A, N,, Abduh, S, B,, Hintono, A,, & Pratama, Y, (2017), Sifat Fisik Edible Film Yang Terbuat dari Tepung Umbi Garut Dan Minyak Sawit, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 138-142,
Saragih, I,, Restuhadi, F,, & Rossi, E, (2016), Kappa Karagenan Sebagan Bahan Dasar Pembuatan Edible Film, Jom Faperta,
Setiani, W,, Sudiarti, T,, & Rahmidar, L, (2013), Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun - Kitosan, Valensi, 100-109,
Sinaga, R, F,, Ginting, G, M,, Ginting, H, S,, & Hasibuan, R, (2014), Pengaruh Penambhan Gliserol Terhadap Sifat Kekuatan Tarik Dan Pemanjangan Saat Putus Bioplastik Dari Pati Umbi Talas, Jurnal Teknik Kimia USU, 19-24,
Siregar, R, F,, Santoso, J,, & Uju, (2016), Karakterisasi Fisiko Kiia Kappa Karagenan hasil Degradasi Menggunakan Hidrogen Peroksida, JPHPI, 256-266,
Sperling, L, (1992), Introdutution Of Physical Polymer Science, 2nd Ed, New York: Jhon Wiley,
Susilawati, B,, Syam, H,, & Fadhilah, R, (2018), Pengaruh Modifikasi Tepung Jagung Pragelatinasi Terhadap Kualitas Cookies, Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 27 - 48,
Voulda, D, (2010), Kajian Senyawa Metabolit Primer Dan Sekunder Dari Rumput LAut, Seminar Nasional Basic II (pp, 169-179), Ambon: Universitas Pattimura,
Watson, S, (2003), Description, Development, Structure And Composition Of The Corn Kornel, Di Dalam White P,J Dan L,A Jonson (eds) Corn, St, Paul, Minnesota, USA: Chemistry And Technology,
Winarno, (2008), Pangan, Gizi, Teknologi Dan Kemasan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
Yusuf, A, P,, & Syamsuddin, (2013), Jagung Makanan Pokok Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Provinsi NTT, Seminar Nasional Serelia, Maros: Pusat Penelitian dan Pengembngan Pertanian (Puslitbantan), Blitsereal,