Identifikasi Cendawan pada Jagung (Zea Mays) Dengan Metode Blotter Test Dibalai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian NTB

Penulis

  • Ika Sari FITH
  • Izzul Islam Universitas Teknologi Sumbawa
  • Baiq Niitisari

Kata Kunci:

Cendawan, Jagung, Fusarium sp, Aspergillus sp, Aspergillus niger, A.Flavus dan penicillium sp

Abstrak

Jagung (Zea mays) merupakan bahan pangan penting dengan memiliki kandungan karbohidrat tinggi dengan diproduksi jumlah terbanyak ke-4 di dunia sekitar 800 juta ton. Dari data kebutuhan industry agro, (badan ketahanan pangan 2018) kebutuhan jagung untuk industri ialah 30 juta ton, 28% diantaranya untuk industry pakan, 2,5 % untuk industri pati jagung dan sweetener, 10% untuk industri corn grits dan tepung jagung, dan 3,3% untuk industri snack. Pada tahun 2012 jagung mengalami peningkatan produksi 9.9% sebanyak 19.39 juta ton pipilan kering. Dibandingkan pada tahun 2011 produksi jagung mengalami penurunan dengan hanya memproduksi sebesar 0.55 juta ton (2.8%).  Akan tetapi jagung juga sangat rentan oleh serangan Organisme Penganggu Tanaman. Kontaminasi jamur pada benih menghasilkan senyawa mikotoksin pada biji tanaman pangan, yang dapat membahayakan Kesehatan manusia dan juga ternak. Preparasi sampel, Penaburan benih jagung dan Identifikasi Cendawan pada benih jagung (Zea mays ) Adapun cendawan yang menginfeksi benih pada setiap varietas jagung yaitu, Fusarium sp, Penicillium sp, Aspergillus Flavus, A.Niger, Aspergillus sp. Cendawan fusarium sp, memiliki angka lebih tinggi dan yang rendah ialah penicillium. Fusarium sp ialah jamur yang ditemui menginfeksi varietas pascapanen dalam proses penyimpanan yang dapat menyebabkan mikotoksin yang berbahaya pada kesehatan. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada benih jagung Di Balai pengawasan dan sertifikasi pertanian dengan 4 varietas jenis jagung didapatkan 5 cendawan yang terinfeksi pada benih jagung yaitu : Fusarium sp, Aspergillus sp, Aspergillus niger, A.Flavus dan penicillium sp. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait pengujian dalam pengendalian cendawan terbawa benih.

Referensi

Food And Agriculture Organization Of The United Nations. 2019. Most Produced Commodities In The World. Tersedia Pada: Http://Www.Fao.Org/Faostat/En/#Home. [Diunduh 06 Maret 2021].

Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Produksi Dan Luas Lahan Jagung. Tersedia Pada: Http://Www.Bps.Go.Id. [Diunduh 21 Maret 2021].

BPS, Badan Pusat Statistik 2010. Tabel Jumlah Populasi Masyarakat Indonesia Tahun 2010. Di Akses 7 Juni 2016

Pakki, S. And Muis, A. (2007) ‘Patogen Utama Tanaman Jagung Setelah Padi Rendengan Di Lahan Sawah Tadah Hujan’, Penelitian Pertnian Tanaman Pangan, 26(276), Pp. 55–61.

PAKKI, Syahrir. Epidemiologi Dan Pengendalian Penyakit Bercak Daun (Helminthosporium Sp.) Pada Tanaman Jagung. Jurnal Litbang Pertanian, 2005, 24.3: 101-108.

ISTA(International Seed Testing Association). 2006. International Rules For Seed Testing. Bassedorf, Switzerland.

Czembor, E., Et Al. "Prevention Of Ear Rots Due To Fusarium Spp. On Maize And Mycotoxin Accumulation." Prevention Of Ear Rots Due To Fusarium Spp. On Maize And Mycotoxin Accumulation. 3 (2010).

TRIPATHI, S., Et Al. Mycorrhizal Fungi And Other Root Endophytes As Biocontrol Agents Against Root Pathogens. Mycorrhiza: State Of The Art, Genetics And Molecular Biology, Eco-Function, Biotechnology, Eco-Physiology, Structure And Systematics, 2008, 281-306.

Satmalawati, Mm Endah Mulat; Rusae, Aloysius. Identifikasi Cendawan Patogen Pada Penyimpanan Jagung Sesuai Kearifan Lokal Masyarakatdi Kabupaten Timor Tengah Utaradalam Perspektif Ketahanan Pangan. Partner, 2017, 22.1: 406-416.

MUNKVOLD, Gary P., Et Al. Mycotoxins In Corn: Occurrence, Impacts, And Management. In: Corn. AACC International Press, 2019. P. 235-287.

ISTA. (2019). ISTA. In Intenational Standard Proficiency Test (Pp. 1–22). Http://Www.Seedtest.Org

SYAHRIANI, Ira, Et Al. Identifikasi Penyakit Pada Batang Tanaman Jagung (Zea Mays) Di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. In: Prosiding Seminar Nasional Biologi. 2021. P. 325-332.

HARAHAP, Anthoni Sulthan; YULIANI, Titiek Siti; WIDODO, Widodo. Deteksi Dan Identifikasi Cendawan Terbawa Benih Brassicaceae. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 2015, 11.3: 97-97.

ZULKIFLI, Noor Atiqah; ZAKARIA, Latiffah. Morphological And Molecular Diversity Of Aspergillus From Corn Grain Used As Livestock Feed. HAYATI Journal Of Biosciences, 2017, 24.1: 26-34.

AMARIA, Widi, Et Al. Seleksi Dan Identifikasi Jamur Antagonis Sebagai Agens Hayati Jamur Akar Putih Rigidoporus Microporus Pada Tanaman Karet. 2013.

ARIYANTO, Eko Famuji; ABADI, Abdul Latief; DJAUHARI, Syamsuddin. Keanekaragaman Jamur Endofit Pada Daun Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Dengan Sistem Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) Dan Konvensional Di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 2013, 1.2: 37-51.

BAHTERA, B. T., & Hamidson, H. (2021). IDENTIFIKASI DAN PATOGENISITAS JAMUR TERBAWA BENIH JAGUNG (Zea Mays) (Doctoral Dissertation, Sriwijaya University).

JENNAH, Illiyyin Nur Khosnul. Identifikasi Kapang Aspergillus Sp. Pada Beras Jagung Ber- Merk (Studi Di Pasar Mojoagung Kabupaten Jombang). 2016. Phd Thesis. Stikes Insan Cendekia Medika Jombang.

Diterbitkan

2024-02-07