Simulasi Penerapan Metode Vermikompos Terhadap Sampah Organik Perkotaan Kota Pare-pare

Authors

  • Maitsa Fikri Nabila Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Teknologi Sumbawa
  • Emsal Yanuar Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Teknologi Sumbawa
  • Sattar Yunus Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Muslim Indonesia
  • Zulkifli Mappasomba Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Muhammadiyah Makassar

Keywords:

Vermikompos, limbah organik, kota parepare, windrow, reduksi sampah organik

Abstract

Pemanfaatan limbah organik di lingkungan perkotaan semakin menjadi fokus penting dalam upaya mengurangi dampak lingkungan. Vermikomposting, teknologi yang melibatkan cacing tanah, menjadi solusi menarik untuk mengelola limbah organik. Artikel ini membahas potensi vermikompos sebagai solusi di Kota Parepare dengan 52,30% komposisi sisa makanan. Studi simulasi menggambarkan proses vermikomposting dengan penggunaan kotoran sapi sebagai sumber protein untuk cacing dan windrow berukuran 3m x 1m x 44,83m dengan precomposting selama 2 minggu, diikuti vermikomposting selama 4 minggu pertama hingga massa berkurang 40,48%. Penambahan pupuk kandang dan vermikomposting pada bulan berikutnya dalam simulasi menghasilkan residu akhir sebesar 67,64m3 atau 54,418,92 kg. Dalam simulasi ini, vermikompos berhasil mereduksi sampah organik hingga 83%, memberikan kontribusi positif terhadap manajemen limbah organik di Kota Parepare. Meskipun rasio C/N bahan vermikompos yakni 23,6 ideal, namun melebihi standar kualitas kompos menurut Badan Standarisasi Nasional (2004). Studi ini memberikan wawasan mendalam tentang efektivitas vermikompos dalam penanganan sampah organik kota.

Published

2024-03-27