Environmental Technology Journal http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn <p>Environmental Technology Journal is a leading journal for the rapid publication of science and technology papers on a wide range of topics in applied environmental studies, from environmental engineering to environmental biotechnology, the circular economy, municipal and industrial wastewater management, drinking-water treatment, air- and water pollution control, solid-waste management, industrial hygiene, and associated technologies.</p> en-US maitsa.fikri.nabila@uts.ac.id (Maitsa Fikri Nabila, S.T., M.T.) yuni.yolanda@uts.ac.id (Yuni Yolanda, S.Pi., M.Si.) Wed, 27 Mar 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.2.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Kualitas Air Skala Rumah Tangga Dengan Menggunakan Metode Filtrasi Sederhana http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3887 <p><span style="font-weight: 400;">Air merupakan sumber daya alam vital bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Pentingnya air bersih sebagai sumber air yang aman untuk dikonsumsi menjadi fokus utama. Salah satu metode yang digunakan untuk mendapatkan air bersih adalah melalui proses filtrasi atau penyaringan. Dalam penelitian ini, kami menggunakan alat penyaring sederhana yang terdiri dari bahan saringan seperti pasir, kerikil, arang batok kelapa, dan spons. Sampel air diambil dari Danau Ruang Publik Kreatif (RPK) Universitas Teknologi Sumbawa pada siang hari, dengan tujuan mengevaluasi kualitas air setelah melalui proses penyaringan serta memastikan kualitasnya mendukung kehidupan biota seperti tanaman kangkung dan ikan mujair di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat penyaring mampu menghilangkan kandungan lumpur dan zat lainnya, sehingga parameter kecerahan dan warna air mengalami perubahan. Namun, nilai DHL, TDS, dan salinitas meningkat akibat penggunaan pasir pantai sebagai bahan saringan. Meskipun demikian, tidak terdapat perubahan yang signifikan pada parameter lainnya. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas air tersebut masih mendukung kehidupan biota seperti tanaman kangkung dan ikan mujair di dalam danau tersebut.</span></p> Idcha Sumantara Al Farisi, Nurul Amri Komarudin Copyright (c) 2024 Envirotech Samawa Journal http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3887 Wed, 27 Mar 2024 00:00:00 +0700 Kebun Vertikal Untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Kampus Universitas Teknologi Sumbawa http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3889 <p><span style="font-weight: 400;">Keterbatasan lahan di wilayah perkotaan menjadi permasalahan yang kompleks, berakibat pada minimnya ruang terbuka hijau (RTH) dan berdampak negatif pada kualitas lingkungan. Taman vertikal menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan RTH tanpa memerlukan lahan horizontal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan kebun vertikal di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) sebagai upaya meningkatkan RTH dan keasrian kampus. Dilakukan dengan membangun kebun vertikal dari bahan bekas seperti botol dan kaleng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan antara bibit yang ditanam langsung dan menggunakan media bantu. Bibit yang ditanam langsung memiliki pertumbuhan yang lebih cepat. Persentase keberhasilan kebun vertikal hanya mencapai 50% dari target, dengan pertumbuhan tanaman masih berupa tunas setinggi 3-4 cm. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan pengalaman, serta banyaknya rancangan yang ingin diterapkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa taman vertikal dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan RTH di lingkungan kampus. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan tingkat keberhasilan kebun vertikal.</span></p> Bagas Arya Nasution, Alfitha Ramadhani, Febri Puji Lestari, Yuni Yolanda Copyright (c) 2024 Environmental Technology Journal http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3889 Wed, 27 Mar 2024 00:00:00 +0700 Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman: Komparasi Budidaya Kebun Vertikal Dan Persemaian http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3899 <p><span style="font-weight: 400;">Taman vertikal menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan ruang hijau di area terbatas. Penelitian ini membandingkan pertumbuhan tanaman pada media semai dan media tanam kebun vertikal. Dua kelompok tanaman (brokoli, tomat cherry, sawi casim, paprika, cabai, mentimun, okra, kacang panjang, laos) ditanam di media semai dan kebun vertikal. Hasil menunjukkan pertumbuhan tanaman di media tanam kebun vertikal lebih cepat (12-20 cm, 80% keberhasilan) dibandingkan media semai (2-3 cm, 40% keberhasilan). Faktor yang berkontribusi pada pertumbuhan lebih cepat di media tanam kebun vertikal adalah bibit berkualitas, tanah subur, penyiraman rutin, dan cahaya matahari cukup. Faktor penghambat di media semai adalah cahaya tidak cukup dan bibit ditanam terlalu dalam. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan media tanam kebun vertikal untuk hasil optimal dengan memastikan bibit berkualitas baik, tanah subur, dan penyiraman rutin</span></p> Fitri Mulyanti, Dika Artansyah, Sufiani Sufiani Copyright (c) 2024 Envirotech Samawa Journal http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3899 Wed, 27 Mar 2024 00:00:00 +0700 Simulasi Penerapan Metode Vermikompos Terhadap Sampah Organik Perkotaan Kota Pare-pare http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3897 <p><strong><span style="font-weight: 400;">Pemanfaatan limbah organik di lingkungan perkotaan semakin menjadi fokus penting dalam upaya mengurangi dampak lingkungan. Vermikomposting, teknologi yang melibatkan cacing tanah, menjadi solusi menarik untuk mengelola limbah organik. Artikel ini membahas potensi vermikompos sebagai solusi di Kota Parepare dengan 52,30% komposisi sisa makanan. Studi simulasi menggambarkan proses vermikomposting dengan penggunaan kotoran sapi sebagai sumber protein untuk cacing dan windrow berukuran 3m x 1m x 44,83m dengan precomposting selama 2 minggu, diikuti vermikomposting selama 4 minggu pertama hingga massa berkurang 40,48%. Penambahan pupuk kandang dan vermikomposting pada bulan berikutnya dalam simulasi menghasilkan residu akhir sebesar 67,64m</span><span style="font-weight: 400;">3</span><span style="font-weight: 400;"> atau 54,418,92 kg. Dalam simulasi ini, vermikompos berhasil mereduksi sampah organik hingga 83%, memberikan kontribusi positif terhadap manajemen limbah organik di Kota Parepare. Meskipun rasio C/N bahan vermikompos yakni 23,6 ideal, namun melebihi standar kualitas kompos menurut Badan Standarisasi Nasional (2004). Studi ini memberikan wawasan mendalam tentang efektivitas vermikompos dalam penanganan sampah organik kota.</span></strong></p> Maitsa Fikri Nabila, Emsal Yanuar, Sattar Yunus; Zulkifli Mappasomba Copyright (c) 2024 Environmental Technology Journal http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3897 Wed, 27 Mar 2024 00:00:00 +0700 Evaluasi Emisi Karbon Bata Beton Dengan Abu Insinerasi Limbah B3 PT. Kawasan Industri Makassar http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3896 <p><span style="font-weight: 400;">Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menekankan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan oleh setiap individu. Metode utama untuk pengelolaan limbah berbahaya beracun melibatkan pembakaran di </span><em><span style="font-weight: 400;">incinerator</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat menghasilkan abu yang berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, terutama dalam beton. Emisi CO</span><span style="font-weight: 400;">2</span><span style="font-weight: 400;"> dari produksi beton dan industri konstruksi menjadi perhatian utama dalam konteks pemanasan global. Penelitian ini berfokus pada pengolahan abu insinerator limbah B3 PT. Kawasan Industri Makassar sebagai bahan bangunan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan emisi CO</span><span style="font-weight: 400;">2</span><span style="font-weight: 400;"> pada bata beton dengan penggunaan abu hingga 35%, dengan intensitas CO</span><span style="font-weight: 400;">2</span><span style="font-weight: 400;"> mencapai 14,60% untuk proporsi campuran mutu C dan 22,63% untuk proporsi campuran mutu D lebih rendah dibandingkan dengan bata beton tanpa campuran abu. Meskipun terjadi penurunan kuat tekan, produk masih memenuhi standar. Pemanfaatan residu abu insinerator dapat meminimalkan emisi karbon dalam produksi bata beton, menawarkan alternatif berkelanjutan untuk limbah berbahaya beracun, dan mendukung upaya mengurangi dampak lingkungan dari industri konstruksi</span></p> Maitsa Fikri Nabila, I D A A Warmadewanthi, Achmad Hadiasyah Copyright (c) 2024 Environmental Technology Journal http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3896 Wed, 27 Mar 2024 00:00:00 +0700 Processing Food Waste Into Eco-Enzymes To Maintain Texture When Storing Foodstuffs http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3900 <p><span style="font-weight: 400;">The problem of waste management is a problem that has not been overcome by the City or Regency Government in Indonesia. One of the sources of waste comes from households, where the dominant waste produced is food waste. Therefore, it is necessary to have waste processing starting from the household. Food waste can be processed into eco-enzymes, and this process can be done daily. In addition, one of the problems in storing foodstuffs is changes in texture. Making eco-enzymes can be a solution for processing food waste produced from households and can be used to maintain food during the storage period. This study aims to test the effectiveness of eco-enzymes to maintain the texture of foodstuffs at room temperature. This study used experimental methods to compare the eco-enzyme effectiveness of the different types of raw materials used. The leftovers used are rambutan peel, mangosteen peel, banana peel, longan peel, cassava leaves, and banana leaves. Research activities are carried out from January to May 2022. Testing was carried out on tomatoes with a concentration of eco-enzyme 50% and 100%. From this study, the use of 100% eco–enzymes can maintain tomato texture longer than a concentration of 50%.</span></p> Beata Ratnawati, Nurul Amri Komarudin, Miesriany Hidiya, Diah Pitaloka, Keyren Johana Ginting S, Sandy Satria Wicaknoso, Yuni Yolanda Copyright (c) 2024 Envirotech Samawa Journal http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3900 Wed, 27 Mar 2024 00:00:00 +0700 Implementasi Kebun Vertikal Botol Plastik Sebagai Solusi Populasi Sampah Plastik Dan Pengembangan Tanaman Mentimun http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3898 <p><span style="font-weight: 400;">Kebutuhan pangan dan populasi sampah plastik menjadi perhatian dunia. Kebun vertikal botol plastik menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi kedua masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kebun vertikal botol plastik untuk pengembangan tanaman mentimun. Penelitian ini dilakukan di Universitas Teknologi Sumbawa pada bulan Desember 2023. Observasi dilakukan terhadap pertumbuhan tanaman mentimun di kebun vertikal botol plastik selama 3 minggu. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit mentimun terlihat pada hari ke-4 setelah penanaman. Pemindahan ke kebun vertikal tidak menghambat pertumbuhan; sebaliknya, sampel menunjukkan pertumbuhan daun yang pesat pada hari ke-8. Percobaan kekeringan pada minggu ke-2 menegaskan pentingnya air bagi pertumbuhan tanaman. Kemudian pada minggu ke-3, tanaman menunjukkan peningkatan panjang batang dan tanda perilaku merambat, menandakan fase pertumbuhan vegetatif. Secara keseluruhan, konsep menggunakan botol bekas dan kebun vertikal efektif mendukung pertumbuhan tanaman mentimun.</span></p> Reza Herlambang, Dara Safira Dwi Mantika, Elna Iptariska, Yuni Yolanda Copyright (c) 2024 Envirotech Samawa Journal http://jurnal.uts.ac.id/index.php/envirotechjourn/article/view/3898 Wed, 27 Mar 2024 00:00:00 +0700