J-CENTAL http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental <p>Journal of Civil Engineering and Environmental (J-CENTAL) merupakan jurnal online yang dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Univeristas Teknologi Sumbawa. Jurnal ini berisikan tulisan-tulisan ilmiah tentang Teknik Sipil dan Lingkungan. J-CENTAL dikhususkan untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan penelitian dibidang struktur, geoteknik, sumber daya air, transportasi, manajemen konstruksi dan lingkungan.</p> en-US j-cental@uts.ac.id (Dinda Fardila) adi.mawardin@uts.ac.id (Adi Mawardin) Sun, 01 Dec 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.2.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL BTN BUKIT PERMAI SUMBAWA BESAR http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/5404 <p>&nbsp;</p> <p>Population growth in Sumbawa city is influenced by various aspects of life, such as population growth,economic growth, increasing living needs so that a tool is needed to move from the place of origin to the destination. As the population increases, it also causes disruptions and problems in traffic which ultimately lead to a decrease in the performance of intersection such as congestion on every road, and the length of the vehicle queue is cinflict that is often encountered. One of the intersections that expriences that densest and lowest traffic volume at certain times. The BTN Bukit Permai four-way intersection is one of the unsignalized intersections in the Sumbawa regency area. The type of road environment around the BTN Bukit Permai intersection is a commercial area, this can be seen from the presence of home stays, Alfa Mart, housing, ATMs, schools which cause congestion on the road. The performance of the BTN Bukit Permai unsignalized intersection shows a degree of saturation (DS) value = 0,283 which should be &lt;0.85. Of the three design alternatives, the one considered to meet the standards is alternative (3), namely making geometric improvements to the intersection to 9 m, widening the mouth of the main road intersection, widening the mouth of the minor road intersection and installing no-stop signs at this intersection, resulting in a degree of saturation (DS) = 0.77 as required by MKJI 1997, namely ds ?.0.85</p> <p>&nbsp;</p> Yam Sasni Copyright (c) 2025 Yam Sasni https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/5404 Sun, 01 Dec 2024 00:00:00 +0700 ANALISA KINERJA BUNDARAN PADA SIMPANG CABANG BANGGO,KECAMATAN MANGGELEWA, KABUPATEN DOMPU http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/5256 <p>Simpang Cabang Banggo is an intersection located in Banggo Village, Manggelewa District, Dompu Regency. Simpang Cabang Banggo has 4 arms, where in the middle of the intersection there is a roundabout. The roundabout in the middle of the intersection is often misused by drivers, such as the roundabout area which is used as a parking lot for motorbikes and cars, causing congestion and making the road narrow. The problems that will be studied are to determine the value of Road Capacity, Degree of Saturation, Roundabout Delay and Queue Opportunity at the Roundabout. With the aim of finding out how the Roundabout Performs at Simpang Cabang Banggo, with the MKJI1997 guidelines. This research is an empirical study, the data obtained in this study were carried out by means of a Survey conducted for 7 days. Data collection in this study used a primary survey (road geometric survey, traffic flow survey, layout quality survey) and a secondary survey. After conducting a survey for 7 days and analyzing the performance of the Roundabout at Simpang Cabang Banggo, the results obtained were: The volume of vehicles during peak hours is 2000.3 smp/hour, Road Capacity is 2621.7 smp/hour, Degree of Saturation is 0.76, Roundabout Delay is 10.28 sec/smp, Queue Opportunity upper limit is 35.88% and lower limit is 27.70%</p> Etika Copyright (c) 2025 Etika https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/5256 Sun, 01 Dec 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN TUKANG TERHADAP GAMBAR KERJA 2D DAN 3D PADA PROYEK KONSTRUKSI http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/4523 <p>Gambar kerja 2D dan 3D memiliki peran krusial dalam proyek konstruksi, menjabarkan detail teknis yang mendefinisikan desain menjadi struktur fisik. Meski gambar 2D memberikan instruksi yang spesifik, gambar 3D memberikan visualisasi holistik dalam tiga dimensi. Pentingnya kedua jenis gambar ini tercermin dalam pembangunan Masjid Jami’ Pondok Pesantren Abu Hurairah, namun kekurangan gambar 2D menghadirkan potensi kendala dalam konstruksi. Kurangnya gambar 2D dapat mempengaruhi perencanaan, koordinasi konstruksi, dan izin. Pemahaman tukang terhadap gambar kerja menjadi penting; penelitian ini bertujuan menganalisis pemahaman mereka terhadap gambar kerja 2D dan 3D dalam proyek pembangunan Masjid Jami’ Leseng, untuk mengidentifikasi faktor pengaruhnya dan menawarkan rekomendasi peningkatan. Berdasarkan hasil analisis Pemahaman tukang terhadap gambar 2D dan 3D pada proyek pembangunan Pondok Pesantren Abu Hurairah di Deasa Leseng Kabutaen Sumbawa, dengan hasil analiss pemahaman tukang terhadap gambar kerja 3D persentase Rata-rata sebesar 48,82% dengan kategori cukup paham, sedangkan pemahaman tuang terhadap gambar kerja 2D persentase Rata-rata sebesar 63,04% dengan kategori Memahami. Artinya tukang cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap gambar kerja 2D daripada gambar 3D. Ini bisa disebabkan oleh faktor pengalaman, pelatihan, atau kebiasaan dalam menggunakan gambar 2D secara lebih luas.Karna menurut UU NO. 2 tentang jasa konstruksi yang ber bunyi sertifikat kompetensi kerja adalah tanda bukti pengakuan kompetensi tenaga kerja konstruksi yang dimana tukang mewajibkan untuk sertifikasi kompetensi.</p> Kasmana Disastra Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/4523 Sun, 01 Dec 2024 00:00:00 +0700 EVALUASI SALURAN DRAINASE DALAM PENANGULANGAN GENANGAN AIR http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/4409 <p>Genangan merupakan slah satu permasalahan yang sering terjadi di Indonesia terutama dalam musim hujan banyaknya masalah geangan ini di timbulkan dari beberapa faktor sehinga terjadinya genangan pada saluran drinase di kota Borong Nusa Teggara Timur) adapun faktor-faktor yang menyebapkan genangan tersebut bukan karna curah hujan yang tinggi dan faktor yang kedua yaitu buruknya drainase yang ada di kota borong tersebut sehingga mengakibatkan genangan di karenakan banyaknya sampah dan tumpukan tanah yang ada pada saluran tersebut sehingga mengakibatkan genangan pada saluran drainase.adapun Upaya yang dapat di lakukan untuk penangulangan genangan pada saluran drainase kota borong, pada kasus ini metode yang saya gunakan adalah distribusi normal,log normal dan log person tipe III dengan di lakukannya perhitngan debit rencana dan eksisting saluran berdasarkan perhitungan debit rencana nilai Q<sub>r</sub> (1.753 m<sup>3</sup>/det) &gt; Q<sub>s</sub> (0.020 m<sup>3</sup>/det) maka dapat di ketahuwi bahwa saluran drainase tersebut masih dapat menampung air hujan yang terjadi dan di dapatkan kapasitas tampungan yaitu =0,020 m^3/det.jadi genangan yag terjadi di kota borong. Bukan di sebabpka olehintensistas hujan yang tinggi melainkan faktor sampah yang berlebiha dan faktor sedimen pada saluran tersebut.</p> Sahran Sahran Copyright (c) 2025 Sahran Sahran https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/4409 Sun, 01 Dec 2024 00:00:00 +0700 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN LALU LINTAS PADA JALAN LINTAS SUMBAWA-UTAN KM 11 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/4408 <p>Suatu peristiwa kecelakaan lalu lintas sangat beragam baik dari proses kejadiannya maupun faktor penyebabnya. Untuk kepentingan penanggulangannya diperlukan adanya suatu pola yang dapat menggambarkan karakteristik proses kejadian suatu kecelakaan lalu lintas, agar dapat disimpulkan faktor penyebabnya, supaya dapat dirumuskan pula upaya penanggulangannya. Banyaknya kejadian kecelakaan yang terjadi pada Jalan Lintas Sumbawa-Utan KM 11 mengakibatkan banyaknya kerugian, baik kerugian materil dan non materil pada para pengendara tersebut. Dengan dasar ini perlu dilakukan analisis kecelakaan terhadap tingginya tingkat kecelakaan sehingga dapat diketahui faktor–faktor penyebabnya, daerah rawan kecelakaan (blackspot), dan mencari solusi penyelesaian yang tepat untuk meminimalisasi kecelakaan yang sering terjadi pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif–analitis. Deskriptif berarti memaparkan suatu kejadian sesuai dengan kondisi yang ada, sedangkan Analitis berarti data–data yang terkumpul disusun, dianalisa dan dijelaskan sesuai dengan parameter yang ada. Model analisis dengan menggunakan Korelasi untuk uji pengaruh ruas jalan terhadap jumlah kecelakaan, uji validitas dan reliabilitas dari pendapat responden tentang faktor kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Sehingga diperoleh gambaran kecelakaan yang jelas dan dapat dicari solusi penyelesaiannya. Dari hasil analisa didapatkan faktor–faktor kecelakaan pada ruas Jalan Lintas Sumbawa-Utan KM 11 adalah faktor manusia dengan kelalaian pengendara dan pejalan kaki (39,00%), faktor pengendara (9,00%). Daerah rawan kecelakaan terdapat pada Km 11 dan didominasi kelalaian manusia (39,00%). Salah satu alternatif pencegahan adalah dengan diberi sosialisasi tentang etika berkendara, mematuhi rambu–rambu lalu lintas dan dengan pemasangan rambu-rambu yang tepat.</p> Irfan Syaiful, Adi Mawardin Copyright (c) 2025 Irfan Syaiful, Adi Mawardin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/4408 Sun, 01 Dec 2024 00:00:00 +0700 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUTAR BALIK ARAH (U-TURN) DI JALAN DIPONEGORO http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/5257 <p>Jalan Diponegoro merupakan salah satu jalan menuju pusat kota dan menjadi salah satu akses pergerakan akan pemenuhan kebutuhan pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya. Pada ruas jalan Diponegoro memiliki beberapa titik bukaan median yang memungkinkan kendaraan berputar balik arah akibat dari pemberlakuan sistem satu arah. Dengan persoalan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan penggunaan putar balik arah yang berada di depan Apotek Kurnia. Dari hasil analisis didapatkan volume puncak kendaraan pada jalan menerus dari Arah Utara – Arah Barat sebesar 1617 kend/jam dan dari Arah Barat sebesar 770 kend/jam. Untuk volume lalu lintas memutar didapatkan jam puncak kendaraan dari Arah Utara – Arah Barat sebesar 355 kend/jam dan di Arah Barat – Arah Utara sebesar 134 kend/jam. Radius putar pada bukaan putar balik arah di lokasi penelitian di Jalan Diponegoro dengan kendaraan rencana mobil penumpang di dapat nilai radius 643 cm dari radius rencana 730 cm dan nilai radius tonjolan lapangan 373 cm dari syarat 440 cm yang berarti nilai radius lapangan tidak memenuhi syarat dari radius putar rencana.</p> Copyright (c) 2025 Etika https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-cental/article/view/5257 Sun, 01 Dec 2024 00:00:00 +0700