FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN WILAYAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.37673/jebi.v6i01.1509Keywords:
Randam effect Model, panel data, Indeks Williamson, growth rateAbstract
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang mana memiliki nilai laju pertumbuhan fluktuatif, dan justru penanaman modal yang terpusat pada daerah maju. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis data panel. Variabel yang digunakan adalah Laju Pertumbuhan, Investasi, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di sebut variabel independen. Ketimpangan Wilayah dengan parameter indeks Williamson sebagai variabel dependent. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa model yang terbaik adalah menggunakan model Randam effect. Hasil analisa yang didapatkan pada periode 2006-2010, secara simultan berpengaruh signifikan dan variabel independen mampu menjelaskan 19,7% variabel dependen. Hasil analisa pada periode 2014-2018, secara simultan berpegaruh signifikan dan variabel independen mampu menjelaskan 39,5% variabel dependen.
References
Alkadri, et.al (penyunting). (2001). Tiga Pilar Pengembangan Wilayah Sumber daya Alam, Sumberdaya Manusia, Teknologi. Jakarta, BPPT Press.
Arsyad, L. (2014). Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi. In Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan (5th ed., pp. 1–37). STIM YKPN.
Damayanti, M. A. (2019). Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Antar Wilayah Dalam Perspektif Ekonomi Islam. In repository (Vol. 6). UIN Raden Intan Lampung.
Hirschman, D. (2014). Economic Expertise and Inequality Knowledge. 9(1229894), 1–48.
Islami, F. S. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan Wilayah di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. 29(1), 59–67.
Jhingan. (1997). The Economic of Development and Planning (H. Graphic (ed.); 40th ed.). Vrinda Publiction.
Kiton, M. A. (2019). Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Smart, III(2), 68–80.
Krinantya, N. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Antar Wilayah Di Provinsi Jawa Timur Dan D.I.Yogyakarta. In Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro.
Masli, L. (2006). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Regional Antar Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. Economic Development, 2(32), 1–14.
Mopangga, H. (2011). Analisis Ketimpangan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Gorontalo Herwin Mopangga Sekolah Pascasarjana. Trikonomika, 10(1), 40–51.
Ramirez, alejandro, Ranis, G. (1997). Economic Growth and Human Development. In EconStor (No. 787).
Riadi. (2008). Pertumbuhan dan Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Antara Daerah Di Provinsi Riau. Pengkajian Ekonomi, 12, 3.
Sjafrizal. (2008). Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Padang: Praninta Offset.
Safrizal 2012 (Bappenas). (2017). Prakarsa pemerintah daerah dalam upaya pengurangan kesenjangan wilayah dan pembangunan daerah (Issue 2).
Sjafrizal, S. et al. (2015). Analisis Ketimpangan Pembangunan Antar Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat Dan Kebijakan Penanggulannya. Jurnal Kajian Ekonomi, 4(7).
Sukirno, sadono. (2005). Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Krtiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Todaro, M., & Smith, S. (2014). Economic Development Twelfth Edition (12th ed.). Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.
Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. UPP STIM YKPN. Yogyakarta
Yanuar. (2013). Disparitas Antar Wilayah Dan Provinsi Di Indonesia Sebelum dan Sesudah Otonomi Dearah. Jurnal Ekonomi, 18/01, 97–100.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Anesa Prahartika Dewi, Diah Anggeraini Hasri, Muhammad Rafi’I Sanjani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
