IMPLEMENTASI KURIKULUM DALAM GAME EDUKASI DENGAN MEKANIKA BERBASIS TUGAS
DOI:
https://doi.org/10.51401/jinteks.v7i1.5408Keywords:
educational game, independent curriculum, task mechanics, history learningAbstract
Mekanika adalah semua hal yang dapat dilakukan atau dikuasai oleh pemain dalam game, mengcakup tindakan, perilaku, dan mekanisme. Dalam mengembangkan sebuah game edukasi, desain mekanika game adalah tantangan yang harus dipecahkan. Game edukasi harus dapat menerjemahkan kurikulum menjadi mekanika game. Penelitian ini mengembangkan game edukasi dengan mekanika berbasis tugas untuk mencapai tujuan kurikulum. Studi kasus pada penelitian ini adalah mata pelajaran Sejarah. Pembelajaran sejarah memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa. Namun metode pengajaran konvensional sering kali dianggap monoton dan kurang menarik, sehingga menurunkan minat siswa terhadap pelajaran Sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan game berbasis mekanika tugas mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi sejarah. Dengan kondisi awal hanya 35% soal evaluasi materi Sejarah dapat dijawab dengan benar oleh mayoritas siswa, setelah memainkan game, sebanyak 80% soal dapat dijawab dengan benar oleh mayoritas siswa
References
Suryadi dan Mulyani, “Pengembangan Game Edukasi Matematika Berbasis Android untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP,” Journal of Technology and Mathematics Education, vol. 2, pp. 1-12, 2023.
S. Damarjati dan S. Damarjati, “Pengembangan Game Edukasi Berbasis Android sebagai Media Pembelajaran,” Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, vol. 4(2), 2021.
Suswandari, “Pembelajaran Sejarah dalam Upaya Penguatan Karakter dan Identitas Bangsa,” Kuliah Umum Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah, pp. 1-12, 2016.
Astri, Ulfah dan Chalimi, “Analisis kesulitan belajar peserta didik dalam memahami materi sejarah di kelas XI IPS,” Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura., 2020.
A. Saidillah, “Kesulitan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Sejarah,” Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, vol. 1(2), p. 214–235, 2018.
Rahmadayanti dan Hartoyo, “Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar,” Jurnal Basicedu, vol. 6(4), p. 7174–7187, 2022.
Boyle, Hainey dan Connolly, “An update to the systematic literature review of empirical evidence of the impacts and outcomes of computer games and serious games,” Computers & Education, vol. 94, pp. 178-192, 2016.
McCall, “eaching History With Digital Historical Games,” Simulation & Gaming, vol. 47(4), pp. 517-542, 2016.
Watson, Mong dan Harris, “A Case Study of the In-Class Use of a Video Game for Teaching High School History.,” Computers & Education, vol. 56(2), pp. 466-474, 2019.
Hunicke, LeBlanc dan Zubek, “MDA: A formal approach to game design and game research,” In Proceedings of the AAAI Workshop on Challenges in Game AI, vol. 4, 2004.
Richard dan Rodgers, “Pendekatan dan Metode dalam Pengajaran Bahasa,” New York: Cambridge University Press, p. 204, 2001.
Hmelo-Silver, “Problem-Based Learning: What and How Do Students Learn?,” Educational Psychology Review, vol. 16, pp. 235-266, 2004.
Yu, “A Research on Activity Theory to the Design of Task-based Learning Pattern,” Journal of Hunan University of Science and Engineering, 2006.
Jackson dan Burch, “Complementary Theoretical Perspectives on Task-Based Classroom Realities,” TESOL Quarterly, vol. 51, pp. 493-506, 2017.
Angelia dan Suharjito, “Improving English Learning through Game Using 6–11 MDA Framework,” International Conference on Information and Communication Technology Systems (ICTS), pp. 21-26, 2019.
Qing, Ni dan Hong, “Developing critical thinking disposition by task-based learning in chemistry experiment teaching,” Procedia - Social and Behavioral Sciences, vol. 2, p. 4561–4570, 2010.

Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Muh. Agung Sabillah, Mukarramah Yusuf, Elly Warni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.