Strategi Coping Stress Remaja Dalam Menghadapi Perceraian Orang Tua
DOI:
https://doi.org/10.36761/jp.v6i1.2777Keywords:
Remaja, Coping Stress, PerceraianAbstract
Remaja yang menghadapi perceraian orang tua sangat memungkinkan untuk mengalami stres, di mana stres merupakan salah satu respons psikologis atau reaksi manusia saat dihadapkan pada hal-hal yang melampaui batas atau sulit dihadapi. Respons terhadap stres yang dialami oleh remaja dapat beragam tergantung dari bagaimana strategi coping stres yang mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk strategi coping stress yang dilakukan oleh remaja dalam menghadapi perceraian orang tua. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Di mana subjek dan informan diberikan sejumlah pertanyaan wawancara guna memperoleh informasi yang akurat. Subjek penelitian ini sebanyak dua subjek yang memiliki kriteria remaja dengan orang tua yang akan bercerai dan satu informan dari masing-masing subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek mengalami stres berat yang dinyatakan melalui kuesioner Perceived Stress Scale dengan hasil skor 30 dan 29. Sumber stres yang dialami oleh kedua subjek adalah perkelahian di antara kedua orang tua yang berujung pada proses perceraian. Bentuk coping stress yang digunakan oleh subjek pertama adalah problem-focused coping dan emotion-focused coping. Sedangkan, subjek kedua menggunakan bentuk emotion-focused coping.