PENINGKATAN PRODUKSI UDANG DAN POTENSI PENCEMARAN PERAIRAN LAUT DI KABUPATEN SUMBAWA
DOI:
https://doi.org/10.36761/jt.v7i3.2923Keywords:
Limbah, Tambak Udang, Sumbawa, limbah, produksi, sumbawa, tambak udangAbstract
Kabupaten Sumbawa merupakan kabupaten dengan wilayah laut terluas dan memiliki desa pesisir terbanyak, yakni 64 desa atau 23,5% dari total jumlah desa pesisir di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Komoditas perikanan budidaya terbesar di Kabupaten Sumbawa adalah udang. Produksi udang terus meningkat dari tahun ke tahun, di tahun 2020 produksi udang mencapai angka 135.270,76 ton/tahun dengan luasan lahan tambak mencapai 3.695,45 hektar. Peningkatan produksi udang diperkirakan menyebabkan dampak terhadap lingkungan. Limbah buangan tambak yang berasal dari kolam budidaya tambak intensif dan tradisional tanpa dikelola terlebih dahulu. Hal ini berpotensi menyebabkan konsentrasi limbah organic terlepas ke lingkungan perairan laut menjadi meningkat bahkan melampaui baku mutu. Artikel ini mendeskripsikan potensi pencemaran yang disebabkan dari produkdi udang ditambak yang ada di Kabupaten Sumbawa. Berapa hal yang menjadi kesimpulan adalah ; bahwa kegiatan pertambakan atau budidaya ditambak yang dilakukan tanpa terkontrol memiliki potensi tinggi mencemari lingkungan hidup khususnya ekosistem perairan yang ada disekitarnya; buangan limbah tambak yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan peningkatan kadar amoniak, nitrat, phospat, bahan organic total pada perairan; dan semakin meningkatnya produksi udang dengan penambahan luasan lokasi budidaya maka semakin meningkat juga potensi pencemaran perairan.
References
Aini, M., & Parmi, H. J. (2022). Analisis Tingkat Pencemaran Tambak Udang di Sekitar Perairan Laut Desa Padak Guar Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 1(2), 67–75. https://doi.org/10.32734/jafs.v1i2.9025
Farizi, W. Al, Sari, M., Fattah, M., & Brawijaya, U. (2021). Xt Xi’. Structure-Performance Relationships in Surfactants, 224–239. https://doi.org/10.1201/9780203911518-11
Monintja, D., & Yusfiandayani, R. (2018). Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Dalam Bidang Perikanan Tangkap. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, November, 59–65.
Muaddama, F., Usman, H., & Studi Magister Pesisir dan Teknologi Kelautan, P. (2018). Analysis of Phosphate and N-Nitrogen Content (Ammonia, Nitrate and Nitrite) in Ponds in Coastal Areas in Ma’Rang Sub District, Ppangkep Regency. 59–67.
Musa, M., Lusiana, E. D., Buwono, N. R., Arsad, S., & Mahmudi, M. (2020). Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak Intensif. Biodiversitas, 21(10), 4695–4701. https://doi.org/10.13057/biodiv/d211031
Purmaningtyas, S. E. (2014). Distribusi konsentrsai oksigen, nitrogen dan fosfat di Waduk Saguling, Jawa Barat. Limnotek, 21(2), 125–134.
Riza, F., Bambang, A. N., & Kismartini. (2015). Tingkat Pencemaran Lingkungan Perairan. Indonesian Journal of Conservation, 4(1), 52–60.
Saut, R., Harianja, M., & Anita, S. (2018). Analisis Beban Pencemaran Tambak Udang di Sekitar Sungai Kembung Kecamatan. 5(1), 12–19.
Soetrisno, Y. (2004). Pengembangan Budidaya Udang dan Potensi Pencemarannya Pada Perairan Pesisir. Jurnal Teknologi Lingkungan, 5(3), 187–192.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Wahyuningsih, S. & Gitarama, A. M. (2020). Amonia pada Sistem Budidaya Ikan. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2).
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Baiq Hilda Astriana, Aryan Perdana Putra, Ibrahim Ali
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.