KARAKTERISTIK BRIKET BOTTOM ASH LIMBAH BATU BARA BERDASARKAN VARIASI PEREKAT TEPUNG KANJI PLTU DI PT. PLN (Persero) UPK TAMBORA KERTASARI TALIWANG KABUPATEN SUMBAWA BARAT
Main Article Content
Abstract
Briket arang adalah bentuk energi terbaru dari biomassa, merupakan bahan bakar alternatif pengganti minyak dan gas, baik dalam kegiatan industri maupun rumah tangga. Briket arang berasal dari bahan baku limbah tanaman yang melimpah dilingkungan sekitar. Bottom ash merupakan salah satu limbah biomassa yang hingga saat ini pemanfaatannya masih sangat sedikit dan terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan limbah bottom ash melalui pembuatan briket sebagai bahan bakar alternatif. Analisis yang dilakukan meliputi karakteristik pengaruh variasi jumlah perekat terhadap kadar air, indeks kehancuran, kadar abu, dan nilai kalor terhadap briket bottom ash. Penggunaan konsentrasi perekat tepung kanji sebesar 20%, 30%, dan 40%. Penelitian ini menggunakan RAL satu faktor dengan analisis anova untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi perekat terhadap briket bottom ash. Penelitian ini menghasilkan briket yang telah memenuhi standar SNI 01-6235-2000, konsentrasi perekat 20% menghasilkan nilai kadar air sebesar 7.2%, kadar abu sebesar 7.39%, lama pembakaran 163 menit/40g, indeks kehancuran sebesar 0.22% dan nilai kalor sebesar 4672 Kal/gr. Konsentrasi perekat 30% dengan nilai kadar air sebesar 7.6%, kadar abu sebesar 7.48%, lama pembakaran 135 menit/40g, indeks kehancuran sebesar 0.21% dan nilai kalor sebesar 4040 Kal/gr. Konsentrasi perekat 40% dengan nilai kadar air sebesar 8.0%, kadar abu sebesar 7.53%, lama pembakaran 128 menit/40g, indeks kehancuran sebesar 0.18% dan nilai kalor sebesar 4672 Kal/gr.