ANALISIS VARIASI BERAT ARANG AKTIF BIDARA (Zizipus mauritiana L) TERHADAP KADAR TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS) LIMBAH CAIR TAHU INDUSTRI TAHU TEMPE DUA PUTRA DI BRANG BIJI SUMBAWA
Main Article Content
Abstract
Sisa dari kedelai yang tidak terbentuk menjadi tahu pada proses produksi disebut limbah tahu, yang tergolong dalam berbentuk padat dan cair. Limbah bentuk padat adalah kotoran yang dihasilkan dari proses pembersihan kedelai dalam bentuk cair dan dapat mencemari perairan. Pada Limbah cair tahu terdapat kadar Total Dissolve Solid (TDS), Biological Oxygen Demand (BOD) dan pH yang tinggi yang menyebabkan tidak dapat dibuang langsung pada lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar Total Dissolve Solid (TDS), Biological Oxygen Demand (BOD) dan pH pada limbah cair tahu yang di ambil pada industri Tahu Tempe Dua Putra di Berang Biji Sumbawa dengan menggunakan metode filtrasi menggunakan arang aktif Bidara (Zizipus mauritiana L). Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang di uji di Labolatorium dan di rancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu factor berupa perbedaan variasi berat arang aktif yang di gunakan yaitu 15gr, 20gr dan 25gr yang di uji dengan masing-masing 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan variasi berat arang aktif bidara (Zizipus mauritiana L) pada cairan limbah tahu berhasil menurunkan kadar Total Dissolve Solid (TDS), Biological Oxygen Demand (BOD) dan pH dengan jumlah variasi berat terbaik yaitu 25gr, dengan nilai pH 7,4, TDS 9489 mg/L dan BOD 47 mg/L.
Kata Kunci: Activated Charcoal, Tofu waste, Dissolve Solid (TDS), Biological Oxygen Demand (BOD)