Stigma Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19 Di Kelurahan Seketeng Kecamatan Sumbawa Tahun 2022
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini berjudul. Stigma Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19 Di Kelurahan Seketeng Kecamatan Sumbawa Tahun 2022 Yang dimana telah di rumuskan pada rumusan masalah diatas untuk mengetahui sebuah fenomena dan permasalahan yang masyarakat hadapi serta bertujuan untuk menguak informasi beserta solusi dari rumusan masalah yang di jelaskan. Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan ada dua macam Proses terbentuknya stigma masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. yaitu karena adanya Stigma dari keadaan yang telah terbukti (Actual social identity) dan Stigma dari keadaan yang di perlihatkan (virtual social identity). Actual Social Identity, Walaupun masyarakat sudah memiliki pengetahuan tentang vaksinasi covid-19 dan mengetahui manfaat maupun kegunaan vaksin akan tetapi, masyarakat masih memiliki keragu-raguan untuk melakukan vaksinasi covid-19. Virtual Social Identity Seperti yang terjadi pada masyarakat yang mendengar berita bahwa vaksin tidak halal yang akhirnya mereka meragukan status kehalalan vaksin, Masyarakat takut untuk melakukan vaksin karena di ketahui dari tetangganya bahwa vaksin bisa membuat orang sakit tambah sakit. Bentuk stigma Masyarakat Seketeng cenderung pada tipe stigma Exsecrations of the body (Ketimpangan Fisik) karena ada Masyarakat Seketeng yang merasakan badannya sakit berhari-hari yang akhirnya membuatnya tidak mau melakukan vaksinasi covid-19 selanjutnya. Stigma negatif masyarakat Seketeng terhadap vaksinasi Covid-19 membuat mereka cenderung tidak mau melakukan vaksinasi covid-19.