https://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-dart/issue/feedJurnal Dance and Art2025-08-04T06:34:37+07:00Suvinasuvina@uts.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Dance And Art (JDART) : Jurnal ini berfungsi sebagai wadah publikasi yang informatif dari bidang penelitian bertujuan untuk mengkomunikasikan berbagai macam literature keilmuan tari dan keilmuan seni pertunjukan dan non pertunjukan lainnya sebagai wujud ekspresi untuk mengkomunikasikan hasil ide dan kreativitas yang di publikasikan dalam bentuk penulisan artikel ilmiah.</p>https://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-dart/article/view/6285“Kekhing” Inspirasi Koreografer Dalam Karya Tari Kreasi Baru Pada Mata Kuliah Seni Tari PGSD STKIP-MPL2025-07-21T15:40:58+07:00suvina suvinasuvinaviena@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian berbasis </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">penelitian</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan koreografi tari sebagai ilmu dalam penciptaan tari kreasi. Metode penelitian kualitatif digunakan pada saat proses pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, metode observasi lapangan, dan metode pustaka dalam mencari referensi. Pendekatan koreografi tari merupakan ilmu komputasi tari yang digunakan pada saat melakukan eksperimen terhadap hasil penelitian sehingga terciptalah sebuah karya inovasi baru yaitu tari </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">kekhing</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Dalam ilmu seni tari proses terbentuknya koreografi tari terdiri dari empat tahapan yang harus dikuasai oleh seorang koreografer yaitu eksplorasi, improvisasi, komposisi dan evaluasi. Hasil penelitian ini mampu memvisualisasikan ide gagasan baru berdasarkan keilmuan seni tari dengan menciptaka tari kreasi berjudul tari </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">kekhing</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Pesan yang disampaikan dalam karya ini menceritakan tentang masyarakat heterogen yang dapat hidup berdampingan penuh dengan kedamaian dan keselarasan dalam diri masyarakat Kabupaten Pringsewu. Nama-nama gerak pada tari </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">kekhig</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> antara lain : </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Gerak Ngetir Sejajar, Gerak Ngetir Melingkar, Gerak Kacak Ulutir, Gerak Tolak Tebing Atas, Gerak Tolak Tebing Sisi Depan, Gerak Tebeng Netap, Gerak Jong Ukel, Gerak Jong Tolak Tebing, Gerak Jong Ngetir Melayang, Gerak Minjak Tebing, Gerak Minjak Culuk Sejajar, Gerak Mejong Akuk Pekhing, Gerak Lapah Minjak, Gerak Laga Pekhing, Gerak Minjak Peghang, Gerak Laga Behaguk, Gerak Tubas Melayang, Gerak Pujajama Lapah Pekhing, Gerak Jong Minjak Ukel, Gerak Bulapah Culuk, Gerak Ayun Berulang, Gerak Usung Pekhing, Gerak Song Pekhing,</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Gerak Jengking Nggrundho</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Terdiri dari 24 ragam gerak tari </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">kekhing</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang disetiap bentuknya memiliki makna dan mampu menyampaikan pesan kepada penonton.</span></span></p>2025-07-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Dance and Arthttps://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-dart/article/view/6298PERANCANGAN MOTIF BERTEMA FLORA MENGGUNAKAN APLIKASI IBIS PAINT X2025-07-22T08:08:02+07:00Gustu Rahma Deni Gustu Rahma Denigustu.rahma.deni@uts.ac.id<p>Aplikasi ibis paint X merupakan sebuah software pada aplikasi Android dan digunakan untuk menggambar secara digital. Aplikasi ini disebut juga dengan aplikasi yang serbaguna untuk kebutuhan menggambar, mengedit<br>foto, membuat komik, desain grafis, merekam proses menggambar dengan berbagai macam fitur yang mirip dengan perangkat lunak desain grafis profesional. Penggunaan aplikasi ibis paint X dalam dunia tektil umumnya<br>digunakan untuk merancang desain busana, belum ada penelitian terkait dengan perancangan motif bertemakan flora menggunakan aplikasi Ibis Paint X, bagaimana proses pembuatan motif flora dari awal sampai akhir sehingga bisa digunakan untuk motif pada busana. Penelitian bertujuan agar penggunaan aplikasi Ibis Paint X tidak hanya digunakan sebagai rancangan desain busana atau menggambar ilustrasi saja tetapi juga bisa digunakan sebagai pembuatan motif yang nantinya akan dijadikan sebagai motif pada busana, serta untuk memperoleh pengetahuan tentang penggunaan aplikasi Ibis Paint X untuk pengembangan desain motif flora mulai dari awal sampai menjadi motif yang bisa digunakan untuk rancangan busana. Penelitian ini menggunakan metode penciptaan kriya tekstil, mulai dari tahap eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian berupa 1 desain motif flora beserta langkah-langkah pembuatannya mulai dari awal sampai akhir menjadi sebuah rancangan busana serta beberapa hasil motif flora jika diterapkan menjadi rancangan busana. Application; Ibis Paint X; Flora; Motif</p>2025-07-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Dance and Arthttps://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-dart/article/view/6376Bentuk Penyajian Tari Barapan Kebo Di Kabupaten Sumbawa2025-07-29T10:56:15+07:00DESY WULAN PITA SARI DAMANIKdesy.wulan.pita@uts.ac.idAndi Tenri Abengabengandi999@gmail.com<p>Tari Barapan Kebo merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini merupakan representasi artistik dari tradisi pacuan kerbau (Barapan Kebo), kesenian ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat agraris Sumbawa. Tradisi tersebut mengandung nilai-nilai sosial, budaya, dan spiritual yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk tari sebagai upaya pelestarian budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bentuk penyajian Tari Barapan Kebo dengan menggunakan pendekatan koreografi guna mengidentifikasi dan memahami elemen-elemen penyusun tari serta hubungan antarunsur yang membentuk makna pertunjukan secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode deskriptif analisis, data yang digunakan bersifat sekunder, diperoleh melalui studi pustaka, dokumen resmi, media daring, dan arsip budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Barapan Kebo memuat struktur naratif yang terbagi ke dalam tiga bagian: pembukaan, inti, dan penutupan, masing-masing merepresentasikan aspek kehidupan masyarakat agraris. Tari ini tidak hanya menjadi bentuk ekspresi seni, tetapi juga alat pelestarian identitas budaya lokal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Barapan Kebo memiliki struktur gerak yang menggambarkan dinamika pacuan kerbau di sawah berlumpur, yang diinterpretasikan dalam gerakan enerjik dan ritmis. Musik pengiring menggunakan alat musik tradisional khas Sumbawa seperti gendang dan gong, menciptakan suasana semarak dan kompetitif. Tata busana dan properti menggambarkan identitas lokal dan memperkuat nilai simbolik dalam pertunjukan. Secara keseluruhan, struktur Tari Barapan Kebo membentuk sebuah narasi budaya yang sarat makna, seperti semangat kerja keras, kolaborasi antara manusia dan alam, serta penghormatan terhadap tradisi leluhur.</p>2025-07-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Dance and Arthttps://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-dart/article/view/5379II WATAK YANG TERCIPTA DARI PERASAAN EMOSIONAL DITUANGKAN DALAM RUANG YANG SAMA SEBAGAI BENTUK SENI KONTEMPORER2025-01-17T09:26:16+07:00<p> </p> <p> </p> <p>Karya tari II watak merupakan sebuah karya yang berangkat dari kepribadian masing-masing penari. Karya ini memiliki fokus untuk memvisualisasikan sebuah karakter yang memiliki kekuatan pada diri yang diibaratkan seperti api dan air. juga yang menjadi aksen karakter dari kedua penari terlihat warna merah yang dimana arti dari warna merah tersebut melambangkan pemberani dan juga kekuatan. Sedangkan warna putih melambangkan kesucian dan lemah lembut dengan berbagai tipe tari simbolik. Karya tari ini ditujukan agar dapat mengetahui bahwasanya sebuah ide atau gagasan dalam membuat karya tari dapat diambil dari sebuah karakter manusia yang akan ditata melalui beberapa bagian dalam pertunjukan untuk menghasilkan sebuah makna yang terkandung dalam tarinya melalui gerak yang bersifat simbolik. Yang menjadi simbol atau titik fokus dalam karya tari ini adalah kursi yang dimana kursi tersebut diibaratkan seperti tujuan dari kedua watak/ karakter tersebut sebuah karakter dikaitkan dengan sifat atau perilaku manusia yang pastinya memiliki banyak perbedaan. Dalam karya tari ini mengandung tipe tari dramatik bahwa gagasan yang dikomunikasikan sangat kuat, dinamis, dan penuh ketegangan, dan menyatukan kedua watak tersebut bisa tangkap atau dirasakan melalui rangsang visual yang dimana power kedua penari sangat berbeda. Karya II watak ini merupakan wujud Koreografi duet.</p> <p> </p>2025-07-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Dance and Arthttps://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-dart/article/view/5316PELESTARAIN PERMAIANAN TRADISI ENGRANG (LONGGA) BERBASIS BODY MOVEMENT SEBAGAI KONSERVASI MASYARAKAT BERTONG2025-01-06T14:46:00+07:00Lita Kurnia LitaLitakurnia66@gmail.com<p>Tujuan penciptaan ini untuk melestarikan eksistensi permainan tradisional Egrang. Egrang adalah sebuah permainan tradisional asal Jawa yang dibuat khusus dengan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat dan memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri dengan menjaga keseimbangan, ke fokusan dan meningkatkan rasa percaya diri sekaligus hiburan untuk anak anak maupun dewasa. Karya tari “BEKEDEK LONGGA” ini membutuhkan keterampilan dan keseimbangan tubuh saat menaikinya, Tari Bekedek Longga menggunakan tipe tari studi dengan pola garap menggambarkan cara bermain egrang. Tipe tari studi yang menggambarkan bermain egrang dengan Teknik eksplorasi yang dikembangkan dalam tari. Karya ini di tampilkan diluar ruangan dengan alasan sesuai dengan konsep penciptaan. Setting dan kostum diharapkan mampu mendukung “BEKEDEK LONGGA” sebagai sebuah karya inovasi. Dengan pijakan gerak tari kelincahan,keseimbangan, dan percaya diri tubuh penari yang menggambarkan bermainan egrang.</p>2025-07-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Dance and Arthttps://jurnal.uts.ac.id/index.php/j-dart/article/view/6447The Perancangan Branding Panganan Tradisional “Poteng Jadi” melalui Media Desain Kemasan2025-08-04T06:34:37+07:00Abdurrozaq Abdurrozaqabdurrozaq@uts.ac.id<p>Sumbawa kaya akan panganan tradisional yang unik, salah satunya adalah <em>poteng jadi</em> atau tape ketan susu. Panganan ini memiliki potensi budaya dan eknonomi yang tinggi, namun sayangnya belum dikembangkan secara maksimal bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu solusi yang dapat ditempuh adalah melalui perancangan <em>branding</em> <em>poteng jadi</em> sebagai panganan khas, unik, bergizi, dan sehat melalui media desain kemasan. <em>Branding</em> dilakukan dengan melakukan kajian pasar, menyusun strategi <em>branding</em>, merancang identitas merek, dan merancang desain kemasaran produk. Diharapkan melalui penelitian ini, baik pemerintah daerah maupun masyarakat dapat mengoptimalkan pengembangan produk poteng jadi sebagai salah satu produk unggulan daerah yang dapat dirasakan manfaatnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumbawa senidiri.</p>2025-07-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Dance and Art