Pengaruh pemberian trichoderma cair terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) di Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Nusa Tenggara Barat
Keywords:
Biofertilizer, sawi hijau, Trichoderma sp, TrichokomposAbstract
Sawi hijau (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak peminat. Sawi hijau memiliki nilai gizi yang tinggi sebagai penunjang kebutuhan tubuh manusia. Selain itu, sawi hijau termasuk salah satu jenis sayuran yang mudah dibudidaya. Penggunaan pupuk kimia yang masif pada sawi hijau memerlukan biaya yang cukup besar karena penggunaannya berkali-kali dan meninggalkan residu yang sulit diurai. Salah satu alternatif yang dibutuhkan saat ini adalah pembuatan pupuk hayati untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia. Trichoderma sp. merupakan salah satu mikroba saprofit tanah yang berperan secara alami dapat mengendalikan penyakit, dapat memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil tanaman, sebagai agen hayati dan atau biofertilizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penggunaan Trichoderma cair terhadap pertumbuhan sawi hijau sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan kimia pada budidaya sawi hijau. Parameter pengamatan meliputi pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman sawi hijau seperti tinggi tanaman (cm), lebar daun (cm), jumlah daun (helai), warna daun, dan kondisi daun (daun yang robek dan bercak daun). Berdasarkan hasil percobaan, tanaman sawi hijau yang diberi Trichoderma cair memiliki pertumbuhan tinggi tanaman dan lebar daun yang lebih baik dibandingkan perlakuan kontrol. Trichoderma cair memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan sawi hijau yang tampak pada tinggi tanaman dan lebar daun. Tidak hanya itu, pemberian Trichoderma cair mampu meminimalisir serangan jamur pathogen maupun gigitan ulat atau hama lainnya. Berdasarkan hasil percobaan, Trichoderma cair juga berpotensi sebagai stimulan untuk memacu pertumbuhan tanaman.