The impact of applying liquid organic fertilizer and inorganic fertilizer on the growth and yield of curly red chili in dryland
Keywords:
cabai keriting, pertanian organik, pupuk anorganik, pupuk organikAbstract
Cabai merah keriting (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) pada berbagai konsentrasi dan dosis pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting. Penelitian telah dilakukan di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia pada ketinggian 60 m dpl yang dimulai dari bulan April sampai dengan Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah penerapan konsentrasi POC dan faktor kedua adalah penerapan dosis pupuk anorganik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik tidak memberikan perbedaan nyata pada diameter batang, jumlah cabang/tanaman, dan total berat buah/tanaman, namun berbeda nyata dengan tinggi tanaman pada umur 42 HST (fase vegetatif maksimum). Buah cabai keriting yang diamati tidak menghasilkan nilai berbeda nyata dengan berbagai kombinasi perlakuan. Namun pupuk tunggal pada POC sangat responsif pada awal pertumbuhan (14 HST) yang terlihat pada tinggi tanaman.