Pembuatan Media MS (Murashigae and Skoog) dengan Tambahan Konsentrasi Zpt secara In Vitro
Kata Kunci:
Kultur jaringan, Hormon, Murashigae and SkoogAbstrak
Kultur jaringan bekerja dengan baik jika kondisi yang diperlukan dapat dipenuhi. Persyaratan tersebut meliputi pemilihan eksplan/bahan implantasi, penggunaan media yang sesuai dan kondisi aseptik. Media utama yang digunakan dalam kultur jaringan adalah MS (Murashigae dan skoog).Media tersebut mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap dibandingkan media lainnya. Selain unsur hara makro dan mikro, penambahan ZPT pada media kultur jaringan dapat menunjang pertumbuhan tanaman kultur jaringan. Zpt adalah salah satu bahan sintesis atau hormon tumbuh yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan melalui pembelahan sel.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembuatan Media MS dengan tambahan ZPT dan prosedur pembuatan media. Metode dalam penelitian ini meliputi Sterilisasi Alat, pembuatan Media dengan 4 variasi media serta kosentrasi hormon yang berbeda selanjutnya media di sterilisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ke empat jenis media yang telah dibuat dengan variasi hormon 2ip, BAP dan TDZ di dapatkan 100% steril. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa media yang telah dibuat tidak terdapat atau terjadinya kontaminansi dan media tersebut siap digunakan untuk tahap kultur jaringan selanjutnya.
Referensi
Sulistiani E, Samsul AY. 2015. Produksi Bibit Tanaman dengan Menggunakan Teknik Kultur Jaringan. Bogor : SEAMEO BIOTROP.
Restanto P, Kriswanto B, Khozim N, Soeparjo S (2016) Kajian Thidiazuron (TDZ) dalam induksi Anggrek Phalaenopsis sp secara in vitro 16 (1) : 1693-2877.
Henuhili V. 2013 Kultur Jaringan Tanaman. Yogyakarta: UNY press
Basri, A.H.H. 2016. Kajian pemanfaatkan Kultur jaringan dalam perbanyakan tanaman bebas virus. Jurnal Agrica Ekstensia 10 (1): 64-73.
Fadil, B (2019). Respon pertumbuhan planet tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr) terhadap pemeberian ekstrak jagung muda dan kinetin pada media MS secara in vitro.
Susilawati A. 2008. Teknik perbanyakan dan kekerabatan genetic pasak bumi (Eurycoma longifolia jack ) Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. 64 hal.
Rinaldi Rizal P. 2015 Pengaruh hormone NAPTHALEN ACETIC ACID terhadap inisia akar tanaman kangkung air (Ipon moen baquatic Forssk.) 6 hal.
Asra R., Samarlina, R.A., & Silalahi, M. (2020) hormon tumbuh
Sandra, E 2013. Cara Mudah memahami dan menguasai kultur jaringan. Bogor : IPB press. 112 hal.
Dinas Pertanian dan Pangan 2018-2022 pemerintah Kota Yogyakarta.