Teknik Subkultur dalam Kultur Jaringan Tanaman Anggrek Ki Aksara (Macodes petola) secara In Vitro

Penulis

  • yunita mulyani fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa
  • Win Ariga Mansur Malonga
  • Edhi Sandra

Kata Kunci:

Anggrek Ki Aksara, growmore, kultur jaringan, subkultur

Abstrak

Tanaman hias merupakan salah satu tanaman hortikultura selain tanaman buah,tanaman sayur, dan tanaman obat. Salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia adalah anggrek. Pada tahun 2018 luas panen bunga anggrek berada pada posisi keempat terbesar yaitu 1.767.681 m² dengan jumlah produksi sebesar 24.717.840 tangkai. Macodes petola adalah salah satu jenis anggrek tanah yang memiliki daun indah. Anggrek ini juga dikenal dengan sebutan Anggrek Ki Aksara karena urat daun dari anggrek ini terlihat menyerupai tulisan. Pengembangan anggrek terus dilakukan sebagai upaya mengembangkan usaha anggrek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses subkultur tanaman Anggrek Ki Aksara dengan tujuan memperbanyak tanaman Anggrek Ki Aksara menggunakan teknik kultur jaringan dengan media Growmore. Mengetahui tingkat keberhasilan subkultur tanaman Anggrek Ki Aksara metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode subkultur yang merupakan tahap penanaman eksplan dari satu botol kultur menjadi beberapa botol kultur. Tujuan dari subkultur yaitu untuk penyelamatan, penjarangan, multiplikasi, peremajaan dan pembesaran. Hasil subkultur tanaman Anggrek Ki Aksara yang dilakukan pada tanggal 29 Juni 2022 menunjukkan bahwa 33,33% hasil dari subkultur tanaman Anggrek Ki Aksara mengalami kontaminasi bakteri sedangkan kultur yang masih steril sebanyak 77,77%. Perbanyakan tanaman Anggrek Ki Aksara untuk kebutuhan produksi tanaman hias secara kultur jaringan di Esha Flora Plant and Tissue Culture meliputi tahap kegiatan sterilisasi ruang, alat dan bahan, pembuatan media dan subkultur.Anggrek Ki Aksara, growmore, kultur jaringan, subkultur

Referensi

BPS [Badan Pusat Statistik]. 2018. Statistik Tanaman Hias. Badan Pusat Statistik Indonesia

Sulistiarini, D., T. Djarwaningsih. 2009. Keanekaragaman Jenis-Jenis Anggrek Kepulauan Karimunjawa. Jurnal Teknik Lingkungan 10 (2) : 167-172.

Novia, M. R. 2017. Keanekaragaman dan Kelimpahan Anggrek di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat. Skripsi. Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

GBIF. 2019. Macodes Petola (Blume) Lindl. GBIF Backbone Taxonomy. Diakses Macodes Petola (Blume) Lindl. (gbif.org) [2021-02-22].

Wihermanto, S. Hartini. 2013. Keragaman Jenis Anggrek Tanah di Sumatra Yang Mempunyai Daun Indah. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor LIPI. Ekologi 13 (1) : 1-8.

Diah, S. dan T. Djarwaningsih. 2009. Keanekaragaman Jenis-Jenis Anggrek Kepulauan Karimunjawa. Tek.Ling 10 (2) : 167-172.

Lestari, E. G., 2016. Pemuliaan Tanaman Melalui Induksi Mutasi Dan Kultur In Vitro. IAARD Press. Jakarta

Soeprijanto, W.R.T., & Widodo. (2018). Morfologi dan distribusi populasi Macodes petola (J.J.Smith) J.J.Sm. di Pulau Jawa. Jurnal Biologi Indonesia, 14(1), 31-39.

[9] Sukmadjaja. D. 2014. Pengadaan Benih Tanaman Melalui Teknik Kultur Jaringan. IAARD Press.Bogor.

Dwiyani, R. 2015. Kultur Jaringan Tanaman. Pelawa Sari. Bali.

Dewanti, P. 2018. Teknik Kultur Jaringan Tanaman: Prinsip Umum Dan Metode Aplikasi Di Bidang Bioteknologi Pertanian. UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember. Jember.

Basri, A.H.H. 2016. Kajian Pemanfaatan Kultur Jaringan Dalam Perbanyakan Tanaman Bebas Virus. Agrica Ekstensia. 10 (1) : 64-73.

Sandra, E. 2013. Cara Mudah Memahami Dan Menguasai Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga. IPB Press. Bogor.

Asra, R., R. A. Samarlina, M. Silalahi. 2020. Hormon Tumbuhan. UKI Press. Jakarta.

Setiawan, L. 2003. Merawat Dendrobium. PT Penebar Swadaya. Jakatar.

MARLINA, G., MARLINDA, M., & ROSNETI, H. (2019). Uji Penggunaan Berbagai Media Tumbuh dan Pemberian Pupuk Growmore Pada Aklimatisasi Tanaman Anggrek Dendrobium. Jurnal Ilmiah Pertanian, 15(2), 105-114.

Iswanto, H, 2010. Petunjuk Praktis Merawat Anggrek.Agro Media. Jakarta.

Kurniati, R. 2004. Induksi Keragaman Genetik Phalaenopsis Hinamatsuri x Doritaenopsis Modern Beauty dan Phalaenopsis Ambilis “Formosa”x Phalaenopsis Taipei Gold “GS” dengan Menggunakan Iradiasi Sinar Gamma. Tesis, Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 54hal

Ginting, B. 2001. Pengaruh Cara Pemberian Air, media, dan Pemupukan Anggrek Dendrobium.Balai Penelitian Tanaman Hias. Jakarta.

G. Gunawan, “Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Tunas (BAP, IBA, GA3, Myoinositol dan Mineral) dan Umur Kultur terhadap Pertumbuhan Tanaman Macodes petola Secara in vitro,” Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2016.

Diterbitkan

2024-02-01

Terbitan

Bagian

Articles