Pengaruh Perlakuan Dalam Menghasilkan Eksplan Steril Dengan Metode Rotasi Melingkar Alat Shaker Pada Tanaman Labisia Kura-Kura Secara In Vitro
Kata Kunci:
Labisia kura-kura (Labisia turtle back), kontaminasi, eksplan steril.Abstrak
Labisia kura-kura merupakan tanaman herbal yang memiliki pertumbuhan yang lambat. Perbanyakan tanaman secara vegetative menjadi cara untuk menghasilkan anakan tanaman secara cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rotasi melingkar alat shaker dan pemberian antibiotik pada perlakuan, sehingga dapat menghasilkan kultur steril tanaman labisia kura-kura (Labisia turtle back). Eksplan tanaman labisia kura-kura (Labisia turtle back) diinisiasi dengan 4 perlakuan yaitu kontrol, P1, P2, dan P3 dengan media cair dan media padat. Setiap perlakuan yang digunakan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap eksplan tanaman labisa kura-kura. Pada media padat menghasilkan eksplan steril sebesar 40%, eksplanĀ terkontaminasi jamur sebesar 30%, eksplan terkontaminasi bakteri sebesar 15%, dan eksplan browning sebesar 15%. Sedangkan media cair menghasilkan eksplan steril sebesar 15%, eksplan terkontaminasi jamur sebesar 15%, eksplan terkontaminasi bakteri sebesar 20% , dan eksplan mati sebesar 50%. Penelitian ini menghasilkan bahwa rotasi gerak melingkar alat shaker dan pemberian antibiotik pada media perlakuan tidak memberikan pengaruh dalam menghasilkan eksplan steril tanaman labisia kura-kura (Labisia turtle back).
Referensi
Handayani, P. 2019. Eksplorasi Flora Potensial Sebagai Tanaman Hias Di Kawasan Wisata Air Terjun Talalang Jaya Desa Telentam Kabupaten Merangin. Biocolony, 2(1):8-14.
Wanzaldi. 2007. Pekarangan Indah Dengan Tanaman Obat. Bandung. Putra Mandiri
Hartati, S 2011. Tanaman Hias Berkhasiat Obat. Bogor. IPB press.
Fadya Septina. 2023. Labisa turtle back Butuh Perawatan Ekstra karena sensitive Terhadap Perubahan Suhu. RADARSOLO.JAWAPOS.COM.
Khairidah. 2009. Kultur Jaringan Tanaman Kaci Patima ( Labisa Pumila) Pada Media Murashige and Skoog. Medan : Universitas Medan Area.
Wan Hassan, W.E. (2006). Healing Herbs Of Malaysia. Kuala Lumpur: Faderal Land Development Authority ( FELDA). Hl,.112.
Nasution, S.S. 2013. Pengaruh Teknik Sterilisasi Terhadap Keberhasilan Inisiasi Eksplan Paulonia ( Paulonia elongate SY.Hu) Secara In Vitro. Skripsi. Bogor:Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Mardiyah.Basri Z. Yusuf R, dan Hawalina. 2017. Pertumbuhan Tunas Anggur Hitam (Vitis vinivera L.) pada Berbagai Konsentrasi Bezylamino Purin dan Indolebutyric Acid. J. Agrland 24 (3): 181-189, Desember 2017. ISSN: 0854- 641X. E-ISSN: 2407-7607.
Alfian.2006.Merkuri:Antara manfaat dan Efek Penggunaannya Bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan, Medan : Universitas Sumatra Utara.
Armila NKP Bustami MU, Basri Z.2014Sterilisasi dan induksi kalus.bawang merah (Allium ascalonicum L.) local palu secara in vitro.Jurnal Agrotekbis 2(2):129-137.{diakses 2022 Mei 17; https://www.neliti.com/publication/244741/sterilisasi-dan-induksi-kalus bawang-merah-allium-ascalonicum-1-lokal-palu-secarcite.
NIdaK.LuaeliyahM.NurchayatiY.Izzati M.Setiari N.2021.Pertumbuhan kecambah kentang (Solanum tuberosum L).secara in vitro pada konsentrasi NaClO dan waktu sterilisasi yang berbeda.Life Science 10 (1):12-22.(diakses 2022 Mei 17); http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/LifeSci.
Onwubiku NC, Nkogho CS, Anyanwu CP,Onyeishi GC.2013 Effect of differen concentration of sterilant and exposure time on sweet potato (Ipomea batatas Lam) esplant.African journal of Biotechnology.8(20):5395-5399.
Colgecen H, Koca U, Toker G.2011. Influenceof different sterilizarion methods on callus initiation and production of pigmented callus in Arnebia densiflora Ledeb. Turk.J. Biol.35:513-520.
Probowati, D.W.N. 2011. Pengaruh Pemberian Antibiotika pada Kultur in vitro Pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br). Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor
Hutami S.2008. Ulasan masalah pencoklatan pada kultur jaringan. Jurnal AgroBiogen.4(2):83-88.
Sandra E,2013. Cara Mudah memahami dan Mengetahui Kultur Jaringan, Bogor (ID):IPB press.