https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/issue/feed MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) 2025-03-04T08:31:58+07:00 Rahmin Meilani Putri sastra.indonesia@uts.ac.id Open Journal Systems <p>MANTRA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Psikologi dan Humaniora, Universitas Teknologi Sumbawa. Jurnal ini merupakan jurnal penelitian yang memublikasikan berbagai laporan hasil penelitian, studi kepustakaan, dan tulisan ilmiah dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia. Setiap artikel yang diterbitkan pada jurnal MANTRA akan melalui proses penilaian sejawat (peer-review). Jurnal ini tersedia dalam bentuk daring dan sangat menjunjung tinggi etika publikasi serta tidak membenarkan segala bentuk plagiarisme. Terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Maret dan Oktober.</p> <p>Jurnal MANTRA diterbitkan pertama kali pada Maret 2023 sesuai dengan Surat keputusan BRIN nomor 29878969/II.7.4/SK.ISSN/07/2023 per tanggal 3 Juli 2023. MANTRA menerbitkan artikel yang secara konseptual relevan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan bidang bahasa dan sastra Indonesia, seperti studi linguistik, studi sastra, dan kajian budaya. Fokus dan ruang lingkup artikel ilmiah yang mencakup atau berkontribusi pada isu-isu kritis bahasa dan sastra. Ruang lingkup kajian yang dimaksud adalah fonologi, morfologi, sintaksis, analisis wacana, semantik, pragmatik, sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, dialektologi, sosiologi sastra, psikologi sastra, feminisme, semiotika, filologi, kritik sastra, antropologi sastra, sastra lisan, dan tradisi lisan, serta kajian-kajian bahasa dan sastra lainnya. Mantra juga menerima segala bentuk penelitian berbasis budaya yang memliki unsur kelisanan (teks sastra).</p> https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5084 Representasi Laki-laki Green Flag dalam Midnight Diaries by Malioboro Hartigan Karya Skysphire: Kajian Psikologi Maskulinitas 2024-12-08T19:31:47+07:00 Safira Maulidia Alfianti safiramaulidiaalfianti@gmail.com Anas Ahmadi anasahmadi@unesa.ac.id <p>Banyak karya sastra yang membahas maskulinitas, salah satunya Midnight Diaries by Malioboro Hartigan Karya Skysphire. Tujuan penelitian ini adalah merepresentasikan maskulinitas tokoh Malioboro menggunakan teori maskulinitas Janet Saltzman Chafedz, yaitu tujuh aspek yang memuat aspek fisik, fungsional, emosional, agresif seksual, intelektual, interpersonal, dan karakter personal. Data penelitian didapat berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat pada novel Midnight Diaries by Malioboro Hartigan dengan menggunakan teknik baca-catat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini aspek fisik Malio memiliki penampilan yang keren, aspek fungsional Malio dapat membiayai hidupnya dengan menabung dan mendirikan club taekwondo. Aspek agresif seksual yang dapat menarik hati perempuan. Aspek intelektual dibuktikan Malio cerdas. Aspek interpersonal dibuktikan dengan Malio yang percaya diri. Aspek emosional Malio merasa khawatir, dan aspek personal dibuktikan sikap percaya dirinya. Kesimpulan yang dapat ditarik, Malio adalah sosok laki-laki yang memiliki maskulinitas yang baik, sehingga mampu merepresentasikan laki-laki greenflag yang banyak dibicarakan pada zaman sekarang.&nbsp;</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/4947 Analisis Gangguan Produksi Leksikal Nomina Bahasa Indonesia pada Lansia Penderita Demensia di Kelurahan Asam Kumbang Kajian Psikolinguistik 2024-10-23T20:22:58+07:00 Amanda Dwi Cahya camandadwi@gmail.com Gustianingsih gustianingsih@gmail.com Sugihana Sembiring sugihanasembiring@gmail.com <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk gangguan produksi leksikal nomina bahasa Indonesia dan gangguan berpikir yang dialami oleh lansia penderita Demensia di kelurahan Asam Kumbang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Dari hasil penelitian yang ditemukan terdapat gangguan produksi leksikal nomina yang dialami oleh lansia penderita demensia dalam penelitian ini ditandai dengan gangguan dalam memproduksi kata-kata. Gangguan produksi leksikal ini hanya difokuskan pada leksikal nomina konkret yang terdiri atas nomina perabotan rumah tangga, peralatan kantor, peralatan elektronik, media massa, buah-buahan, binatang, peralatan makan, peralatan masak, tanaman, bumbu dapur, peralatan mandi dan nama geografi dan makanan. Penderita tidak mampu membedakan antara leksikal yang satu dengan yang lain. Gangguan berpikir yang ditandai dengan hilangnya ingatan atau memori. Gangguan memori jangka pendek (short term memory) yang dialami oleh subjek yaitu FT, SB dan SM termasuk lupa dimana mereka tinggal, disorientasi waktu menyangkut hari, bulan dan tahun. Penderita tidak mampu mengingat kembali nama dari 3 objek setelah 5 menit berlalu. Gangguan memori jangka panjang (long term memory) yang dialami oleh penderita demensia dalam penelitian ini yaitu mereka tidak dapat mengingat jenis buah dan makanan apa yang telah dimakannya selama seminggu berlalu. Keseluruhan data ditemukan dari hasil wawancara dengan subjek penelitian yaitu lansia penderita demensia di keluhan Asam Kumbang.</em></p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/4953 KRITIK SOSIAL DALAM FILM BADRUN & LOUNDRI DISUTRADARAI OLEH GARIN NUGROHO 2024-10-24T19:37:42+07:00 Beby Auliya bebyauliya11@gmail.com Dwi Wahyu Candra Dewi Dwiwahyucandradewi@gmail.com Muhammad Rafiek Muhammadrafiek@gmail.com <p>Film "Badrun &amp; Loundri" karya Garin Nugroho merupakan karya sinema yang kaya akan kritik sosial, menyentuh berbagai isu yang relevan dengan masyarakat modern Indonesia. Dalam film ini, penonton diajak mengikuti perjalanan Badrun, seorang pria berusia 55 tahun yang hidup sederhana dan terjebak dalam situasi yang tidak terduga setelah menemukan tas laundry berisi pakaian. Melalui karakter dan dialog yang kuat, film ini menggambarkan ketimpangan sosial, manipulasi citra, dan relasi kekuasaan yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis sosiologi sastra untuk menafsirkan film sebagai representasi kehidupan sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa dialog antar karakter tidak hanya menggambarkan situasi sehari-hari, tetapi juga mencerminkan realitas sosial yang kompleks, seperti kemiskinan, marginalisasi, dan tekanan sosial yang dialami oleh kelas bawah. Melalui penggambaran yang mendalam, film ini mengajak penonton untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial di sekitarnya dan mendorong mereka untuk mengembangkan sikap kritis. Dengan pendekatan ini, "Badrun &amp; Loundri" berhasil menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya perubahan sosial yang adil dan berkelanjutan.</p> <p><strong>Kata-kata kunci:</strong> Kritik Sosial, Film, Badrun &amp; Loundri</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5411 Analisis Proses Afiksasi pada Cerpen Ia Punya Leher yang Indah Karya W.S Rendra 2025-01-20T20:42:09+07:00 Aminah Lestari aminahlestari43@gmail.com Mila kulllmila7@gmail.com Yeni Susilowati yenninn353@gmail.com <p>Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang proses afiksasi dalam cerpen “Ia Punya Leher yang Indah.” Penelitian ini termasuk kategori penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis proses afiksasi dalam cerpen “Ia Punya Leher yang Indah.” Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik membaca, teknik menyimak, dan teknik pencatatan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Herbermar yang memiliki empat tahap yakni; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan Sumber data yang dimaksud dalam artikel ini adalah subjek dan objek. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh besar proses afiksasi dalam karya sastra cerpen “Ia Punya Leher yang Indah”, peneliti menemukan sebanyak 207 kata pembubuhan yang terdiri dari prefiks, sufiks dan konfiks. Simpulan yang dapat diambil adalah Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan menambah afiks atau imbuhan pada bentuk kata dasar. Proses afiksasi dibagai menjadi empat yaitu prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran) dan konfiks (gabungan). Temuan afiksasi dalam cerpen “Ia Punya Leher yang Indah” didominasi oleh banyaknya prefiks.</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/4938 PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD TERHADAP TOKOH SUKAT NOVEL HARI TERAKHIR DI RUMAH BORDIL KARYA BODE RISWANDI 2024-10-17T17:51:25+07:00 Liana Afza Farzana Farzana afzaafarzana@gmail.com Fahdila Restiana Putri Putri fahdilarestianaa@gmail.com <p>Novel sebagai salah satu bentuk karya sastra sering kali mengangkat tema kehidupan bermasyarakat. Kehidupan sosial ini memiliki keterkaitan erat dengan kepribadian dan aspek psikologis seseorang. Dalam novel <em>Hari Terakhir di Rumah Bordil</em> karya Bode Riswandi, salah satu karakter utama menarik untuk dikaji, terutama dari segi kepribadiannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan data berupa paragraf-paragraf dari novel tersebut serta sumber-sumber rujukan yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode membaca dan mencatat, dengan menggunakan teknik selektif atau terarah. Keakuratan data diperiksa menggunakan perbandingan data, sementara analisis dilakukan dengan metode analisis isi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aspek kepribadian karakter utama dalam novel <em>Hari Terakhir di Rumah Bordil</em> berdasarkan teori kepribadian Sigmund Freud, yaitu id, ego, dan superego. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter tersebut memiliki kepribadian yang sesuai dengan konsep kepribadian menurut teori Sigmun Freud.</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5324 KETIDAKTEPATAN AFIKSASI DALAM PEMBENTUKAN KATA PADA BERITA ONLINE EDISI NOVEMBER 2024 2025-01-08T18:22:15+07:00 Anisa Puspita Sari anisa.puspita.desember@gmail.com Wilsa Fentani wilsafentaniii@gmail.com Sri Muryati srimuryati411@gmail.com <p>Dalam era digital, media berita online berperan penting sebagai sumber informasi, di mana penggunaan bahasa yang tepat sangat memengaruhi keefektifan penyampaian informasi dan pembentukan opini publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ketidaktepatan afiksasi dalam pembentukan kata pada berita online edisi November 2024. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menganalisis ketidaktepatan penulisan afiks dalam teks berita yang diambil dari berbagai platform media massa. Data dikumpulkan menggunakan teknik baca dan catat, serta dianalisis dengan metode agih untuk mengidentifikasi pola kesalahan afiksasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis ketidaktepatan afiksasi yang mencakup prefiksasi, gabungan imbuhan, konfiksasi, dan sufiksasi. Penggunaan afiksasi yang tidak tepat dapat menurunkan kualitas berita dan kepercayaan pembaca, serta memengaruhi makna dan kesan yang disampaikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pentingnya pemahaman afiksasi dalam konteks jurnalistik dan kontribusinya terhadap komunikasi yang efektif di media berita online.</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5211 Representasi Sistem Patriarki dalam Cerpen “Laki-laki yang Tersedu” Karya Puthut EA 2024-12-20T22:44:16+07:00 Femas Akhmad femasakhmadfavian@gmail.com Tito Yoga Pradana yogapradana@students.untidar.ac.id <p>Sudut pandang patriarki dalam menilai sebuah isu atau masalah yang terjadi sangat berlawanan dengan pandangan feminisme. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kekerasan yang terjadi dan penyebabnya dalam cerpen “Laki-laki yang Tersedu” karya Puthut EA. Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode tersebut mengacu pada pengamatan dan penjabaran secara detail terhadap objek penelitian. Setelah itu, penelitian ini memperoleh bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi dan penyebabnya dalam cerpen “Laki-laki yang Tersedu” karya Puthut EA, yaitu adanya kekerasan seksual saat berhubungan intim, sep erti menggigit. Selain itu, adanya hinaan secara verbal menggunakan kalimat hinaan dan ancaman serta adanya kekerasan dalam rumah tangga, seperti pemukulan terhadap istrinya. Lalu, penyebab terjadinya tindak kekerasan tersebut, karena adanya pengaruh dari sistem patriarki yang dimiliki oleh suami.&nbsp;</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/4825 WACANA KOLONIAL DALAM TUBUH SEKAR: KRITIK POSKOLONIAL BHABHA TERHADAP NOVEL HARI PELARIAN KARYA YULIA SUJARWO 2024-08-19T14:33:45+07:00 Ari Wibowo arilakasipahu@gmail.com <p>Meskipun masa penjajahan Belanda di Indonesia telah resmi berakhir, penulis-penulis karya sastra pascakolonial sering kali kembali menggambarkan situasi tersebut dari berbagai perspektif, seperti yang terlihat dalam novel <em>Hari Pelarian</em> karya Yulia Sujarwo. Penggambaran situasi penjajahan ini memunculkan pertanyaan mengenai apakah wacana kolonial masih memiliki dampak terhadap pola pikir mereka yang pernah terjajah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana wacana kolonial tercermin dalam novel <em>Hari Pelarian</em>. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menganalisis situasi sosial dalam novel yang menjadi ruang interaksi antara tokoh terjajah dan penjajah dengan menggunakan teori poskolonial Homi K. Bhabha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh pribumi, Sekar, yang berasal dari keluarga priyayi Jawa, menentang budaya dan tradisi masyarakat Jawa, khususnya pada strata masyarakat ningrat. Penolakan ini dipengaruhi oleh interaksi Sekar dengan tokoh penjajah, yang mengakibatkan internalisasi penuh wacana kolonial dalam dirinya.</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5087 DINAMIKA BAWAH SADAR DAN KONFLIK BATIN PADA NOVEL “BUNGKAM SUARA” : PRESPEKTIF PSIKOANALISI 2024-12-08T22:57:11+07:00 Mohammad Syauqi Ridlo syauqiridlo4@gmail.com Anas Ahmadi anasahmadi@unesa.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika bawah sadar dan konflik batin yang terdapat dalam novel "Bungkam Suara" dari perspektif psikoanalisis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan fokus pada teknik studi pustaka. Novel "Bungkam Suara" dipilih karena memiliki potensi dalam mengeksplorasi dimensi psikologis yang kompleks. Berdasarkan pendekatan psikoanalisis, penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis aspek-aspek bawah sadar yang tercermin dalam karakter, plot, dan tema novel. antara dorongan-dorongan naluri dengan tuntutan realitas dan moral. Data penelitian dikumpulkan melalui analisis mendalam terhadap teks novel serta studi pustaka terkait teori psikoanalisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya kompleksitas dalam dinamika bawah sadar yang memengaruhi perilaku dan pengalaman karakter, serta konflik batin yang memperkaya naratif novel.</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5442 KESALAHAN BAHASA PADA STRUKTUR PARAGRAF DI MAJALAH LARISE EDISI OKTOBER 2024 2025-01-30T16:53:39+07:00 Rifky Sandi Kurniawan sandirifki343@gmail.com Ika Safitri ikashafitrie@gmail.com Sri Muryati srimuryati411@gmail.com <p>Artikel ini membahas kesalahan bahasa dalam paragraf yang ditemukan di majalah <em>Larise</em> edisi Oktober 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan peneliti sebagai alat utama pengumpulan data. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang Dimana peneliti sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data. Data dikumpulkan dengan memakai teknik membaca dan mencatat, di mana peneliti secara sistematis membaca setiap paragraf dan mencatat kesalahan bahasa yang ditemukan. Analisis dilakukan dengan teknik analisis konten untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan meninjau berbagai jenis kesalahan bahasa. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwasannya kesalahan yang paling banyak dilakukan dalam penulisan paragraf adalah kesatuan paragraf, kepaduan, kelengkapan, keruntuhan, dan konsistensi sudut pandang. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa kesalahan ini dapat mengurangi kejelasan dan daya tarik tulisan. Rekomendasi untuk perbaikan termasuk meningkatkan pemahaman penulis tentang aturan bahasa yang benar. Tujuan artikel ini adalah untuk memahami kesalahan bahasa dalam paragraf dan cara memperbaikinya agar tulisan lebih baik.</p> 2025-03-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)