https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/issue/feedMANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)2025-10-06T13:12:08+07:00Rahmin Meilani Putrisastra.indonesia@uts.ac.idOpen Journal Systems<p>MANTRA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Psikologi dan Humaniora, Universitas Teknologi Sumbawa. Jurnal ini merupakan jurnal penelitian yang memublikasikan berbagai laporan hasil penelitian, studi kepustakaan, dan tulisan ilmiah dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia. Setiap artikel yang diterbitkan pada jurnal MANTRA akan melalui proses penilaian sejawat (peer-review). Jurnal ini tersedia dalam bentuk daring dan sangat menjunjung tinggi etika publikasi serta tidak membenarkan segala bentuk plagiarisme. Terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Maret dan Oktober.</p> <p>Jurnal MANTRA diterbitkan pertama kali pada Maret 2023 sesuai dengan Surat keputusan BRIN nomor 29878969/II.7.4/SK.ISSN/07/2023 per tanggal 3 Juli 2023. MANTRA menerbitkan artikel yang secara konseptual relevan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan bidang bahasa dan sastra Indonesia, seperti studi linguistik, studi sastra, dan kajian budaya. Fokus dan ruang lingkup artikel ilmiah yang mencakup atau berkontribusi pada isu-isu kritis bahasa dan sastra. Ruang lingkup kajian yang dimaksud adalah fonologi, morfologi, sintaksis, analisis wacana, semantik, pragmatik, sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, dialektologi, sosiologi sastra, psikologi sastra, feminisme, semiotika, filologi, kritik sastra, antropologi sastra, sastra lisan, dan tradisi lisan, serta kajian-kajian bahasa dan sastra lainnya. Mantra juga menerima segala bentuk penelitian berbasis budaya yang memliki unsur kelisanan (teks sastra).</p>https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5847Representasi Perasaan Kelangan dalam Lagu Tresna Waranggana: Studi Analisis Isi dan Makna2025-05-29T19:10:33+07:00Ani Asharianiashari.2023@student.uny.ac.idGalang Prastowogalang.prastowo@uny.ac.idFutya Rakhmanifutyarakhmani@uny.ac.id<p><em>Tresna Waranggana </em>merupakan lagu yang merepresentasikan perasaan <em>kelangan</em> atau kehilangan dalam konteks percintaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna pada lirik lagu <em>Tresna Waranggana</em>. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis lirik lagu dengan pendekatan semiotik. Data dikumpulkan melalui studi menyimak dan dianalisis menggunakan pendekatan semiotik untuk mengetahui penanda dan pertanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu <em>Tresna Waranggana</em> merepresentasikan perasaan kelangan melalui diksi yang terdapat pada lirik lagu. Struktur lirik yang dominan menggunakan pola repetitif memperkuat ekspresi kepedihan dan keputusasaan, sementara pemilihan kata dengan konotasi kesedihan membangun atmosfer emosional yang mendalam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lagu <em>Tresna Waranggana</em> tidak hanya menyampaikan kisah kehilangan dalam percintaan tetapi juga dapat membangun emosional pendengarnya. Lagu ini menjadi cerminan ekspresi budaya Jawa dalam menggambarkan rasa kehilangan melalui unsur kebahasaan yang khas. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam kajian linguistik, sastra, dan musik, khususnya dalam memahami keterkaitan antara lirik lagu dengan emosi.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5725Konflik Psikologis Tokoh dalam Novel "Iyan Anak Kedua" Karya Armaraher: Perspektif Teori Kepribadian Sigmund Freud2025-05-08T23:14:47+07:00Sava Faradibasava.23130@mhs.unesa.ac.idAnas Ahmadisava.23130@mhs.unesa.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kepribadian dalam novel “<em>Iyan Anak Tengah</em>” karya Armaraher melalui teori psikoanalisis Sigmund Freud, khususnya mengenai konflik antara id, ego, dan superego. Id mewakili dorongan instingtual dan kebutuhan dasar, ego berfungsi untuk menyeimbangkan realitas dan keinginan pribadi, sementara superego adalah komponen moral yang mengontrol tindakan sesuai dengan nilai sosial dan moral. Metode penelitian yang digunakan adalah deskrptif kualitatif untuk menggali bagaimana ketiga komponen kepribadian ini mempengaruhi keputusan dan sikap tokoh-tokoh utama—Wena, Riyan, dan Danan—dalam menghadapi tekanan keluarga dan ekspektasi sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa Wena berjuang antara kebebasan pribadi dan tanggung jawab sebagai ibu, Riyan terperangkap dalam kesedihan yang menantang kebutuhan fisiknya, dan Danan berusaha mengekspresikan perasaan tanpa melanggar batasan sosial atau moral. Secara keseluruhan, ketiga tokoh ini menggambarkan dinamika psikologis yang kompleks dalam kehidupan manusia.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5678KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LOGIKA ASA KARYA VALERIE PATKAR2025-04-22T10:46:21+07:00Ashilah Nurzakiyahashilahnurzakiyah24@gmail.comDwi Wahyu Candra Dewidwi.dewi@ulm.ac.id<p>Konflik batin pada tokoh utama menjadi landasan dilakukannya penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan wujud konflik batin yang dialami oleh tokoh utama dalam novel <em>Logika Asa</em> karya Valerie Patkar. Dengan menggunakan teori medan Kurt Lewin melalui pendekatan psikologi sastra sebagai landasan teori yang digunakan. Tokoh utama, Milly Sasmyra dan Dion Bramansa Limiardi mengalami berbagai konflik batin yang mencerminkan tekanan emosional akibat pengaruh yang disebabkan oleh situasi dan kondisi, baik internal dan eksternal. Metode deskriptif kualitatif sebagai metode yang digunakan dalam penelitian dengan Teknik studi pustaka dan analisis hermeneutika. Hasil penelitian dijelaskan berdasarkan tiga tipe konflik tokoh utama, yaitu konflik pendekatan-pendekatan, konflik penghindaran-penghindaran, dan konflik pendekatan-penghindaran. Setiap konflik menggambarkan dinamika kejiwaan tokoh dalam menghadapi dilema serta tekanan sosial dan emosional yang memengaruhi keputusan mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konflik batin memiliki peran penting dalam memperkuat karakterisasi tokoh serta menambah kedalaman makna dalam cerita.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5674Semiotika pada Cerpen Kabut Otak Karya Aslan Abidin2025-04-19T22:04:59+07:00Fatimah Amandafatimahamanda92@gmail.comDwi Wahyu Candra Dewidwi.dewi@ulm.ac.id<p>Penelitian ini membahas tentang makna-makna tersembunyi yang ada dalam cerpen <em>Kabut Otak</em> karya Aslan Abidin melalui pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Penelitian ini didasari oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap karya sastra dan pentingnya pemahaman pembaca terhadap makna yang tersirat dalam bahasa sastra yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis semiotika, khususnya konsep penanda (<em>signifier</em>) dan petanda (<em>signified</em>). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna yang terdapat dalam cerpen <em>Kabut Otak. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen <em>Kabut Otak</em> mengandung berbagai tanda yang merepresentasikan situasi pandemi Covid-19, seperti ketidakadilan, ketakutan, keadaan saat pandemi Covid-19, keterasingan sosial, hingga kondisi fisik penderita.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/6202STRUKTURALISME STANTON DALAM KAJIAN BANDINGAN CERITA RAKYAT INDONESIA DAN JEPANG: STUDI KASUS TIMUN MAS DAN MOMOTAR?2025-07-09T18:01:12+07:00Hanun Dinah Syafitrihanundinah.2020@student.uny.ac.idNadya Afdholynadya-a-08@fib.unair.ac.idAntonius Rahmad Pujo Purnomoantonius-r-p-p@fib.unair.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur naratif dan nilai budaya dalam dua cerita rakyat, yaitu Timun Mas dan Momotar? dari Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menerapkan teori struktural Stanton sebagai dasar analisis unsur instrinsik, seperti tokoh, alur, latar, dan amanat. Sumber data utama berupa teks cerita Timun Mas dan Momotar? yang kemudian dianalisis untuk menemukan kesamaan pola naratif serta perbedaan nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, sementara validitas data diperkuat dengan triangulasi teori dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua cerita memiliki pola struktur yang serupa, namun menonjolkan pesan budaya yang berbeda. Timun Mas lebih menekankan kecerdikan dan perjuangan pribadi tokoh perempuan dalam menghadapi bahaya, sedangkan Momotar? menekankan keberanian kolektif dan kesetiaan terhadap masyarakat. Nilai-nilai moral yang diangkat dalam kedua cerita mencerminkan karakteristik budaya masing-masing dan dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam penguatan pendidikan karakter serta pemahaman lintas budaya di bidang sastra.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/6046ANALISIS NILAI RELIGIUS DAN NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT BRANJANG KAWAT DI JEPARA2025-06-24T11:01:22+07:00Wiwit Syafa’atul Fadhilah202333196@std.umk.ac.idAditya Yusron Fahmi202333197@std.umk.ac.idAmelani Dwi Septiana202333217@std.umk.ac.idMohammad Kanzunnudinmoh.kanzunnudin@umk.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai religius dan nilai moral dalam cerita rakyat Branjang Kawat di Jepara Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualiitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah cerita rakyat “Branjang Kawat”. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah menggunakan teknik simak, dan catat. Langkah-langkah dalam analisis penelitian ini meliputi: (1) reduksi data, (2) sajian data, (3) simpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerita Branjang Kawat memiliki lima tahap struktur naratif: (1) kondisi awal, (2) terjadinya gangguan, (3) pengenalan akan gangguan, (4) upaya memperbaiki gangguan, (5) keseimbangan baru. Selain itu, terdapat nilai-nilai utama yang terkandung dalam cerita, yaitu: (1) nila religius, (2) nilai moral yang meliputi, nilai keadilan, dan nilai kerja keras. Nilai-nilai ini dapat menjadi pedoman dalam membentuk karakter dan moral generasi muda, sekaligus mengangkat kembali pentingnya warisan budaya lokal yang mulai terpinggirkan diera modern.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5684MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI DALAM LIRIK LAGU LESUNG PIPI KARYA RAIM LAODE2025-04-23T10:20:04+07:00Rina Rahmawatirinarahmawati25524@gmail.comDwi Wahyu Candra Dewidwi.dewi@ulm.ac.id<p>Penelitian ini mengkaji makna denotatif dan konotatif yang terkandung dalam lirik lagu <em>Lesung Pipi</em> karya Raim Laode, yang mengangkat tema penerimaan diri dan cinta sejati. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap makna literal dan makna tersirat dalam lirik tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan data berupa teks lirik lagu yang diperoleh dari sumber resmi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan observasi untuk memahami konteks lirik secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu ini mengandung makna yang lain yang saling melengkapi, yaitu makna denotatif menggambarkan kerinduan, harapan untuk diterima, dan janji untuk memberikan yang terbaik dalam hubungan mereka sedangkan makna konotatif mengandung emosi dan simbolisme yang lebih dalam terkait cinta, harapan, dan komitmen. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang pesan lagu dan kontribusinya pada kajian semantik dan budaya populer.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5675Makna Denotatif dan Konotatif pada Lirik Lagu “Mangu” Karya Charita Utami dan Fourtwnty2025-04-20T09:05:22+07:00Norhidayahnorhidayahnor02@gmail.comDwi Wahyu Candra Dewinorhidayahnor02@gmail.com<p>Penelitian ini menunjukkan bahwa lirik lagu “Mangu” karya Charita Utami dan Fourtwnty mengandung makna denotatif dan konotatif yang sarat akan nilai-nilai emosional, spiritual, dan ideologis. Melalui pendekatan semantik dan teori Barthes, ditemukan bahwa lirik lagu ini tidak hanya menggambarkan konflik dalam hubungan asmara, tetapi juga merefleksikan ketegangan antara rasa dan keyakinan yang menjadi akar dari perpisahan. Makna konotatif yang terkandung dalam lirik mendominasi dan menghadirkan kedalaman makna yang mencerminkan realitas sosial kontemporer, khususnya tentang perbedaan prinsip hidup dalam hubungan antarindividu. Oleh karena itu, lagu ini tidak hanya menjadi karya seni yang estetik, tetapi juga menjadi media kritik sosial dan refleksi personal yang kuat.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)https://jurnal.uts.ac.id/index.php/mantra/article/view/5679REPRESENTASI KEMANDIRIAN DAN KEBERANIAN DALAM DANNY THE CHAMPION OF THE WORD KARYA ROAD DAHL2025-04-22T10:46:19+07:00Ananda Lauraanandalaura029@gmail.comDwi Wahyu Candra Dewianandalaura029@gmail.com<p>Penelitian ini menganalisis representasi kemandirian dan keberanian dalam novel Danny the Champion of the World karya Road Dahl. Penelitian ini dilatarbelakangi karena pentingnya sastra anak sebagai sarana edukatif dalam membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan. Novel ini dipilih karena menggambarkan tokoh anak yang mandiri dan berani dalam menghadapi tantangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemandirian dan keberanian pada tokoh Danny serta faktor yang memengaruhinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Danny direpresentasikan sebagai karakter yang mandiri, berani, dan percaya diri. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk studi sastra dan psikologi perkembangan anak. Artikel ini menunjukkan bahwa sastra dapat menjadi media edukatif untuk membentuk karakter anak dan memberikan wawasan kepada orang tua mengenai pola asuh dan perkembangan karakter anak.</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)