STRATEGI PENINGKATAN MUTU SUSU KUDA DI KABUPATEN SUMBAWA

Authors

  • Kiki Yulianto Universitas Teknologi Sumbawa
  • Dinar Suksmayu Saputri Universitas Teknologi Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.36761/jt.v2i3.169

Keywords:

Syarat mutu, Susu kuda sumbawa, Strategi peningkatan mutu

Abstract

Susu kuda sumbawa merupakan produk pangan bergizi hasil perahan kuda yang diternak secara
ekstensif dengan pemanfaatan lar oleh para peternak. Susu yang terkumpul kemudian dijual langsung
tanpa proses pengolahan oleh peternak. Biasanya peternak menjual dan mengemas susu kuda dalam
botol bekas air mineral. Proses pengolahan dan kemasan yang tidak sesuai standard dapat berakibat
pada penurunan daya saing dan mutu produk. Menurut SNI 01-6054-1999, syarat mutu susu kuda
meliputi keadaan bau asam menyengat, rasa asam, warna putih, penampakan cair; tidak terdapat benda
asing; bobot jenis minimal 1,020; lemak minimal 1,3%; protein minimal 2%; pH minimal 3; tidak ada
pati; bahan padatan tanpa lemak minimal 5,5%; cemaran logam meliputi timbal (Pb) maksimal
maksimal 0,3 mg/kg, tembaga (Cu) maksimal 20 mg/kg, seng (Zn) maksimal 40 mg/kg, timah (Sn)
maksimal 40 mg/kg, raksa (Hg) maksimal 0,03 mg/kg; arsen maksimal 0,1 mg/kg; cemaran mikroba
bacteri coliform < 3 APM/ml; tidak ada bahan tambahan makanan. Tujuan penelitian ini adalah (1).
Mengidentifikasi atribut-atribut mutu susu kuda di Kabupaten Sumbawa yang menjadi kebutuhan dan
harapan konsumen. (2). Mengevaluasi kesesuaian mutu susu kuda di Kabupaten Sumbawa dengan
Standard Nasional Indonesia (SNI). (3). Merumuskan strategi peningkatan mutu susu kuda yang tepat
untuk mencapai keunggulan daya saing susu kuda dari Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan penelitian
ini dihasilkan atribut-atribut mutu susu kuda di Kabupaten Sumbawa terdapat 10 atribut mutu yang
menjadi kebutuhan dan harapan konsumen diantaranya, yaitu: (1). Benda Asing, (2). Bau, (3). Rasa,
(4). Warna, (5). Penampakan, (6). Harga, (7). Desain kemasan, (8). Daya tahan, (9). Mudah Didapatkan,
(10). Keaslian Susu. Kemudian Hasil Evaluasi kesesuaian karakteristik mutu dengan membandingkan
setiap nilai karakteristik mutu produk susu kuda sumbawa dengan SNI, diperoleh bahwa karakteristik
mutu produk susu kuda sumbawa masih tinggi karena dari 12 karakteristik persyaratan mutu hanya 1
yang belum memenuhi standar yang ditetapkan yaitu cemaran mikroba bakteri coliform. Prioritas
alternative strategi dalam peningkatan mutu susu kuda di Kabupaten Sumbawa, yaitu: (1). Penyesuaian
mutu produk dengan harapan konsumen dengan bobot penilaian 0,352, (2). Melakukan Transfer
Teknologi dengan bobot penilaian 0,252, (3). Meningkatkan proses pengolahan yang hygienis dengan
bobot penilaian 0,249 dan, (4). Pengujian dan pemeliharaan mesin serta alat produksi dengan bobot
0,147.

References

Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2000. Standar Nasional Indonesia (SNI) 19- 9001-2001. Sistem Manajemen Mutu Persyaratan. BSN. Jakarta.
Dharmojono, 1998. Trend Susu Kuda Liar. Infovet Edisi 058 : 29-30.
Gasperz, V. 2001. ISO 9001 : 2000 and continual quality improvement. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hadiwiardjo, BH. 2002. Memasuki pasar internasional dengan ISO 9000 Sistem Manajemen Mutu. PT. Ghalia. Jakarta.
Heizer, j. & R. Barry. 1996. Production and Operation Management: Strategic and Tactical Decision. Fourth Edition. Prentice Hall. New Jersey.

Hermawati, D., Sudarwanto, M., Soekarto, S.T., Zakaria, F.R., Sudrajat, S., dan Tjatur,
R.F.S. 2004. Aktivitas Antimikroba pada Susu Kuda Sumbawa. Jurnal Teknologi dan
Industi Pangan XV(I).
Hubeis, M. 2001. Pemasyarakatan ISO 9000 untuk Industri Pangan Di Indonesia. Buletin
Teknologi dan Industri Pangan. Volume 3. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Juran, J. M. 1982. Merancang Mutu 1 6 2. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.
Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. PT. Gramedia,
Jakarta.
Marsh, S. 2001. Facilitating and Training in Quality Function Deployment (QFD). Methuen,
MA : GOAL/QPC.
Muhandri, T. dan D Kadarisman. 2006. Sistem Jaminan Mutu Proses Produksi. PAU Pangan dan Gizi.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mulyono, S. 1996. Teori Pengambilan Keputusan. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jakarta.
Riyadh, S., 2003, Menyingkap Tabir Susu Kuda “Liar” Sumbawa (Studi kasus di kabupaten Sumbawa),
Program Pasca Sarjana S3, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung(ID): Alfabeta.
Saaty, T.L. 2008. Decision making with the analytic hierarchy process. International
Journal Service Science, Vol. 1, No. 1, 2008. Katz Graduate School of Business,
University of Pittsburgh. USA.
Widiada, IG.N., N.S. Antara, dan W.R. Aryanta. 2006. Identification of Lactic Acid Bacteria
Isolated from Wild Horse Milk Of Bima And Their Growth Succession During Storage. Faculty of
Agricultural Technology, Udayana University, Kampus Bukit Jimbaran, Bali,
Indonesia.
Widodo, W., 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat Perkembangan Bioteknologi
Universitas Muhammadiyah Malang.

Published

2017-12-21

Issue

Section

Articles