Stockholm Syndrome Dan Pemaafan (Forgiveness) Pada Remaja Perempuan Yang Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran (Intimate Patner Violence)
DOI:
https://doi.org/10.36761/jp.v6i2.3545Keywords:
Kekerasan, Stockholm syndrome, PemaafanAbstract
Stockholm Syndromeis a paradox conditions (predictable) with psychological, where it will arisea strong bond between the victims of the perpetrators violence, this bond includes the victim's senseagainst the perpetrators, protecting the hassles dating persecuting it, blame yourself ascauses of violence, and deny orminimizing the violence that occur (Agarwalk, 2017). This researchaim to know the picture Stockholm Syndrome and forgiveness of women teenagers who have violent in dating.The type of research conducted is descriptive qualitative research,
with subjects of two people The person who has violent in the dating turns out to be very bad impact on the victim of the physical and psychological terms, in terms of physical victims will suffer the bound and blessing in the body of the victim's body, then from the psychological condition will make the victim feel anxious, unstable emotions such as crying suddenly, and not focused. However, even though the second demonk of the subject still retains its
relationship with the reason it feels comfortable and very love to his partner so that it is what makes. The two subjects are able to survive and forgive all the acts of violence by his partner.
Keywords: teenagers who have violent in dating,Stocholm Syndrome, forgiveness
References
Agarwal, A. (2017). Table of Contents Table of Contents?. European University Institute, 2, 2—5.
Anantri, K. M. (2016). Analisis Faktor — Faktor yang Mempengaruhi Remaja Putri terhadap Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di SMA “X” Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(3), 908—917.
Anggel. (2018). No Title. The Emotionally Abusive Relationship: A Breakthrough Program to Overcome Unhealthy Patterns.
Azwar,S. (2014).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi (Edisi Ke-2) Pustaka Pelajar.
carver, J. M. (2012). Love and Stockholm Syndrome: The Mystery of Loving an Abuser.
Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Preventing teen dating violence: Factsheet.
Christiati Noviolieta Devi. (2013). Kekersan Dalam Pacaran, 170.
Davidson, M. M., Lozano, N. M., Cole, B. P., & Gervais, S. (2017). Relations between intimate partner violence and forgiveness among college women. Journal of Interpersonal Violence. 30(18), 3217—3243.
De Fabrique, N.D., Romano, S.J., Vecchi, G.M., & Van Hasselt, V.B. (2017). Understanding Stockholm
Syndrome. FBI Law Enforcement Bulletin. 76, 10-15.
Dr.H.Zuchri Abdussamad, S.I.K., M. S. (2021). (M. S. Dr.Patta Rapanna, SE. (ed).
Erich. 2015. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan.
Evendi, I. (2018) 'Kekerasan Dalam Berpacaran', Neo Societal, 3(2), hlm. 389—399.
Fajri, P.M., & Nisa, H. (2019). Kecemburuan dan Perilaku Dating Violence pada Remaja Akhir. Proyeksi. 14(2): 23-33.
Fitriani, Y., & Agung, I. M. (2018). Religiusitas Islami dan Kerendahan Hati dengan Pemaafan pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 14(2), 165.
Harmadi, M. (2020). Teologi Injili Dan Pembentukan Komunitas, tinjauan psiko-teologis tentang fenomena kekeasan dalam pacaran pada remaja, 102.
Hutami, G. R., Susilo, A. T., & Suryawati, C. T. (2021). Tingkat Kekerasan Dalam Pacaran Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin. 5(2).
Izzati, H. N., Hakim, L., & Erlina, Y. D. (2021). Analisis jenis kadar cinta pada pasangan mahasiswa menikah ditinjau dari triangular theory of love di universitas teknologi sumbawa 1. Psimawa, 4(1), 19—25.
Komnas Perempuan. (2018). CATAHU . Indonesia: National Commision On Violence Against Woman .
Kurnianingsih, M. (2020). Kekerasan dalam Berpacaran. Skripsi. Psikologi Universitas Muhammadiyah, Surakarta
Lasley, C. Y., & Durtschi, J. (2015). The roles of dominance, jealousy, and violent socialization in Chinese dating abuse. Journal of Interpersonal Violence, 32, 1209-1234.
Maria, A. (2021). Empati, pengalaman pria yang menjadi koban kekerasan berencana, 240.
Mesra, E., Salmah, & Fauziah. (2017). Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja Putri Di Tangerang. Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 2(1), 1—8.
Muhammad Jadi. (2021). Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia: Pemicu dan Alternatif Penanganan Violence Against Women in Indonesia: Triggers and Alternative Treatment. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 110—126.
Nashori, F & Kusprayogi, Y. ( 2016). Kerendahhatian dan Pemaafan pada Mahasiswa. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi 1(1), 12-29
Pemahat, JM (2020). Sindrom cinta dan stockholm: Misteri mencintai seorang pelaku.
Peterson, S. J., Van Tongeren, D. R., Womack, S. D., Hook, J. N., Davis, D. E., & Griffin, B. J. (2017). The benefits of self-forgiveness on mental health: Evidence from correlational and experimental research. The Journal of Positive Psychology, 12(2), 159—168
Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya. Rafi, M., & Rianto, P. (2021). Hubungan pemaafan terhadap kualitas persahabatan pada mahasiswa universitas islam indonesia.
Rahmah. (2017). Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017 107. Penerapan Aspek Kesejahteraan Psikologis Dan Pemaafan Dalam Membentuk Kesehatan Mental, 11(24), 539—548.
Rawlings, E.I., Ihms, K., Latimer, D., Foliano, J., Thompson, A., Hacker, R. (2016). A Scale for Identifying “Stockholm Syndrome” Reactions in Young Dating Women: Factor Structure, Reliability, and Validity. Violence and Victims, 10, 1, 3-22
Sari, I. P. (2018). dalam relasi pacaran. Perempuan korban cenderung menjadi makhluk irasional dengan mempertahankan relasi pacarannya dengan pertimbangan keuntungan berupa terhindar dari. Jurnal Dimensia, 7(1), 64—85.
Sholikhah, R., & Masykur, A. M. (2020). “ATAS NAMA CINTA, KU RELA TERLUKA” (Studi Fenomenologi pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Pacaran). Empati, 8(4), 52—62.
Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan.
Straus, M. A. (2017). Prevalence of violence against dating partners by male and female university students worldwide. Violence Against Women, 10(7), 790-811.
Supratiknya, A (2015). Metodologi penelitian kuantitatif & kualitatif dalam psikolgi. Universitas Sanata Dharma.
Takaku, S. (2017). Journal of Social Psychology,. The Affects of Apology and Perspective Taking on Interpersonal Forgiveness?: A Dissonance-Attribution Model of Interpersonal Forgiveness., 508.
Universitas, R., Indonesia, P., Jl, Y. A. I., No, D., & Pusat, J. (2022).
Wardhati, L. T., & Faturochman. (2018). Psikologi Pemaafan. Buletin Psikologi, 1984, 1—11.
Yuliatun, I., & Megawati, P. (2021). Terapi Pemaafan Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Individu: Studi Literatur Forgiveness Therapy To Improve Individual Mental Health: a Literature Study. Motiva: Jurnal Psikologi, 4(2), 90.
Yusuf, A Muri. (2018). Metide Penelitian Kuantitatif,Kualitatif & Penelitian Gabungan. In News.Ge.
Yuwanto, L. (2018) Mengenal kekerasan dalam berbagai jenis hubungan romantis,p.1
