Analisis Gangguan Produksi Leksikal Nomina Bahasa Indonesia pada Lansia Penderita Demensia di Kelurahan Asam Kumbang Kajian Psikolinguistik
Kata Kunci:
Gangguan Leksikal; Kajian Psikolinguistik; Penderita DemensiaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk gangguan produksi leksikal nomina bahasa Indonesia dan gangguan berpikir yang dialami oleh lansia penderita Demensia di kelurahan Asam Kumbang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Dari hasil penelitian yang ditemukan terdapat gangguan produksi leksikal nomina yang dialami oleh lansia penderita demensia dalam penelitian ini ditandai dengan gangguan dalam memproduksi kata-kata. Gangguan produksi leksikal ini hanya difokuskan pada leksikal nomina konkret yang terdiri atas nomina perabotan rumah tangga, peralatan kantor, peralatan elektronik, media massa, buah-buahan, binatang, peralatan makan, peralatan masak, tanaman, bumbu dapur, peralatan mandi dan nama geografi dan makanan. Penderita tidak mampu membedakan antara leksikal yang satu dengan yang lain. Gangguan berpikir yang ditandai dengan hilangnya ingatan atau memori. Gangguan memori jangka pendek (short term memory) yang dialami oleh subjek yaitu FT, SB dan SM termasuk lupa dimana mereka tinggal, disorientasi waktu menyangkut hari, bulan dan tahun. Penderita tidak mampu mengingat kembali nama dari 3 objek setelah 5 menit berlalu. Gangguan memori jangka panjang (long term memory) yang dialami oleh penderita demensia dalam penelitian ini yaitu mereka tidak dapat mengingat jenis buah dan makanan apa yang telah dimakannya selama seminggu berlalu. Keseluruhan data ditemukan dari hasil wawancara dengan subjek penelitian yaitu lansia penderita demensia di keluhan Asam Kumbang.
Referensi
Arifuddin. 2010. Neuropsikolingusitik. Mataram: Rajawali Pers.
Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, S. 2005. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Gue, I. P. 2015. “Ketidakfasihan Berbicara Para Pemeran Dalam Serial Drama Sherlock Oleh Sir Arthur Conan Doyle (Suatu Analisis Psikolinguistik)”. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 2 (1).
Ilmi, Miftahul, Jufri dan Hasmawati. 2021. “Analisis Gangguan Ekspresi Verbal Tokoh Amandus: Penyakit Alzheimer dalam Film Honig im Kopf (Kajian Psikolinguistik)”. PHONOLOGIE: Journal of Language and Literature, 2(1).
Indah, R. N. 2018. Teori-teori Psikolinguistik. Sekolah Linguistik – Self Access Center. Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online). 2024. http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php.
Kuntarto, E. 2017. Memahami Konsepsi Psikolinguistik.
Kushariyadi. 2001. Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Penerbit Salemba Medika.
Lumbantobing, S.M. 2007. Kecerdasan pada Usia Lanjut dan Demensia. Balai Penerbit FK UI. Jakarta.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan Dua puluh (Edisis Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moeliono, A. M., Lapoliwa, H., Alwi, H., & Sasangka, S. S. T. W. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Nasional, I. D. P. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa.
Ratnawati, R. 2021. “Demensia Sebagai Gangguan Berpikir pada Gangguan Berbahasa”. JALADRI: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda, 7(1), 58-64.
Risti, E., & Kurniajati, S. 2014. “Penurunan Kemampuan Pengertian Bahasa pada Lansia dengan Demensia”. JURNAL STIKES RS Baptis Kediri, 7(1).
Salehi, Masoome, Mohsen Reisib, dan Leila Ghasisinc. 2017. “Lexical Retrieval or Semantic Knowledge? Which One Causes Naming Errors in Patients with Mild and Moderate Alzheimer's Disease?” Dement Geriatr Cogn Disord Extra” 2017;7: 419–429.
Siregar, R. G. 2019. “Gangguan berpikir dimensia (pikun) pada lansia”. Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 183-187.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik). Yogyakarta: Duta University Press.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhartono, Syamsul Sodiq dan Lis Setiawati. 2010. Psikolinguistik. Penerbit Universitas Terbuka.
Sumarlam, S., Djatmika, D., & Pamungkas, S. 2015. “Gangguan Ekspresi Berbahasa Pada Penderita Demensia di Kota Surakarta”. In Proceedings International Seminar Language Maintenance and Shift IV (pp. 392-395). Master Program In Linguistic, Diponegoro University.
Syarifah, W. H. 2020. “Broca's Aphasia Word Production Of Sodderland In My Beautiful Broken Brain Movie” (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Wardani, N. D, Titis Hadiati dan Rachmawati. 2021. BPSD (Behavioral & Psychological Symptoms of Dementia) dan Penatalaksanaannya. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Wijaya, Rony. (2017, 18 Mei).Sering Mengalami Lupa Sesaat. Tulisan pada https://www.alodokter.com/komunitas/topic/sering-mengalami-lupa-ingatansesaat#:~:text=Short%20term%20memory%20lost%20atau,kekurangan%20oksigen.
Yusdianty, D., Hardian, H., dan Sumekar, T.A. 2017. “Pengaruh Brain Training Terhadap Memori Diukur Dengan Scenery Picture Memory Test” (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
Zahra, A. N. A., & Putra, D. A. K. 2024. “Kemunduran Berbahasa Pada Penderita Demensia”. Kulturistik: Jurnal Bahasa dan Budaya, 8(1).