ANALISIS TAHAPAN REKLAMASI PASCATAMBANG PADA PT BUMI SUKSESINDO BERDASARKAN PRINSIP BEST PRACTICE OLEH BIDANG ENVIRONMENT

Authors

  • Annisatun Nadzafah Teknik Lingkungan, Universitas Teknologi Sumbawa
  • Maitsa Fikri Nabila Universitas Teknologi Sumbawa
  • Pramudya Bagas Utama Universitas Teknologi Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.36761/hexagon.v6i2.6212

Keywords:

Reclamation, mining, revegetation, topsoil

Abstract

Mining activities have significant environmental impacts, particularly in land degradation and disturbance of local ecosystems. Post-mining land reclamation is an essential step to restore the ecological and social functions of disturbed areas. This study aims to evaluate the reclamation practices implemented by PT Bumi Suksesindo (PT BSI) in its gold mining operations. A qualitative descriptive method was applied through the analysis of internal company documents and indirect observations of field implementation. The reclamation activities examined include land re-contouring, topsoil management, erosion and sediment control, and revegetation. The results indicate that these stages were carried out in accordance with regulations such as Government Regulation No. 78 of 2010 and Ministerial Regulation No. 07 of 2014. PT BSI also applied best practice principles, including the use of self-nursery tree seedlings and appropriate erosion control methods. This evaluation suggests that PT BSI’s reclamation approach could serve as a reference model for other mining companies striving for sustainable environmental management.

References

Adiwibowo, S. (2018). Dampak lingkungan pertambangan dan strategi pengelolaannya. LIPI Press.

Agustina, D., Wibowo, P. A., & Ramadhani, F. (2023). Evaluasi keberhasilan reklamasi pascatambang berdasarkan parameter vegetasi. Jurnal Reklamasi dan Konservasi, 5(2), 101–112.

Astuti, R., Widodo, H., & Mulyadi, A. (2019). Revegetasi lahan terganggu dengan jenis vegetasi lokal. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 7(1), 45–52.

BSI. (2024). Laporan internal kegiatan reklamasi lahan pascatambang PT Bumi Suksesindo. PT Bumi Suksesindo.

Damanhuri, E. (2015). Teknik pengelolaan top soil dalam reklamasi tambang. Prosiding Seminar Nasional Reklamasi Tambang, 2, 65–72.

FAO. (2020). Field guide for hill land reclamation and water management. FAO.

FAO. (2015). Management of top soil in land reclamation. Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Fitriani, N., Sari, R. P., & Gunawan, B. (2020). Strategi reklamasi berbasis vegetasi lokal pada lahan pascatambang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 10(1), 79–88.

Hermawan, E., Lestari, I., & Nugroho, Y. (2021). Kajian efektivitas program revegetasi pada reklamasi lahan tambang. Jurnal Teknik Lingkungan, 9(2), 55–64.

Margaretha, V. (2019). Pengaruh mulsa dan cover crop terhadap kesuburan tanah pada lahan reklamasi. Jurnal Agroforestri Indonesia, 11(3), 201–210.

Martono, E. (2018). Pengelolaan top soil untuk meningkatkan keberhasilan revegetasi. Jurnal Pertanian Tropika dan Subtropika, 16(2), 113–120.

Nugroho, T. (2021). Dampak ekonomi dan lingkungan dari aktivitas pertambangan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 12(1), 33–41.

Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang.

Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri ESDM No.?07 Tahun?2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Kehutanan P.60/Menhut II/2009 tentang Pedoman Penilaian Keberhasilan Reklamasi Hutan.

Pemerintah Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Kehutanan P.4/Menhut II/2011 tentang Pedoman Reklamasi Hutan.

Prasetyo, A., & Yulianti, D. (2022). Implementasi kebijakan reklamasi pada tambang mineral. Jurnal Kebijakan Lingkungan, 4(1), 1–10.

Rahardjo, A. (2020). Perubahan struktur tanah akibat aktivitas tambang dan upaya penanganannya. Jurnal Geoteknik, 18(3), 155–164.

Sari, L. M., Widodo, S., & Handayani, T. (2022). Kerusakan lingkungan akibat penambangan dan upaya reklamasi. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(2), 142–150.

Setyawan, D. (2016). Teknik revegetasi pada lahan pascatambang: Tantangan dan solusi. Jurnal Reklamasi Tambang, 3(1), 25–33.

Situmorang, A., Harahap, R., & Sembiring, R. (2020). Analisis dampak regulasi reklamasi terhadap praktik industri tambang di Indonesia. Jurnal Hukum Lingkungan, 6(2), 67–78.

Suripin. (2002). Pelestarian sumber daya tanah dan air. Andi Offset.

Sutrisno, H., Lestari, R., & Anggraini, N. (2021). Revegetasi sebagai strategi pemulihan lahan tambang. Jurnal Teknologi Lingkungan, 8(2), 90–99.

Wibowo, A. S., Gunawan, T., & Rahmawati, D. (2020). Kontribusi pertambangan terhadap perekonomian nasional. Jurnal Ekonomi Sumber Daya Alam, 15(1), 51–59.

Wicaksono, M. (2022). Pengaruh eksploitasi tambang terhadap siklus hidrologi lokal. Jurnal Hidrologi Indonesia, 9(1), 21–29.

Published

2025-06-18

Issue

Section

Articles