PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENURUNKAN CLAIM PRODUK COKLAT BLOK (COLLATA) MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS

Penulis

  • Tedi Dahniar Universitas Pamulang
  • Wanto Sarwoko Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.36761/jitsa.v6i2.5727

Kata Kunci:

PT GMK, kualitas produk, FMEA, Fishbone Diagram, RPN, perbaikan proses

Abstrak

PT GMK adalah perusahaan yang bergerak di bidang percoklatan dan memiliki produk utama cokelat batangan Collata. Meskipun menjadi salah satu produsen terkemuka, perusahaan menghadapi tantangan serius dalam menjaga kualitas produk, terutama terkait dengan warna, aroma, dan berat isi yang tidak sesuai spesifikasi. Permasalahan ini berpotensi menurunkan kepercayaan konsumen dan menghambat pertumbuhan bisnis. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi akar penyebab cacat produk serta memberikan solusi perbaikan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan analisis Fishbone Diagram. Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara dengan tim produksi dan quality control, ditemukan tiga jenis cacat utama dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi: warna tidak sesuai (RPN 540), aroma tidak sesuai (RPN 245), dan berat isi tidak sesuai (RPN 120). Analisis Fishbone menunjukkan bahwa faktor manusia, mesin, lingkungan, dan metode berperan signifikan dalam terjadinya cacat tersebut. Sebagai solusi, rekomendasi perbaikan yang diusulkan meliputi pelatihan ulang operator untuk meningkatkan pemahaman proses kerja, kalibrasi mesin penimbangan secara berkala, serta perbaikan kondisi lingkungan produksi dengan penambahan ventilasi yang memadai. Implementasi perbaikan ini diharapkan mampu menurunkan tingkat cacat produk dan meningkatkan konsistensi kualitas cokelat batangan di PT GMK, sekaligus memperkuat daya saing perusahaan di pasar.

Diterbitkan

2025-08-03

Terbitan

Bagian

Articles