PENGARUH PELAPISAN KITOSAN DAN AGAR-AGAR TEHADAP DAYA SIMPAN BUAH TOMAT PADA SUHU RENDAH

Authors

  • Abdul Gani
  • Muhammad Faisal

Keywords:

Buah tomat, masa simpan, pelapisan Kitosan dan agar-agar, suhu rendah

Abstract

Buah tomat merupakan komoditas yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah tomat mengalami proses fisiologis yang relatif cepat, sehingga waktu pemasakan dan pembusukan mengalami proses yang singkat. Tingkat kematangan buah tomat dapat dikelompokan berdasarkan warnanya yaitu warna hijau pada saat matang fisiologis dan menjadi merah pada saat matang sempurna.pengolongan buah tomat digunakan untuk mengurangi kerusakan karena buah tomat mudah rusak akibat masih berlangsungnya proses fisiologis. Cara yang dapat dilakukan untuk menekan kerusakan produk hasil pengolahan yaitu menyimpan pada suhu rendah, pengunaan zat aditif, modifikasi atmosfir, dan pengunaan lapisan edible(edible coating).Untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga kesegaran produk buah–buahan dapat mengunakan selaput pelapisan pada kulit buah.Tujuan penelitian ini Menganalisa masa simpan buah tomat setelah diberikan kitosan dan agar-agar terhadap susut bobot, persentase kerusakan, total padatan terlarut dan uji hedonik pada buah tomat. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian esperimental yang dilaksanakan di laboratorium dan dirancang dengan rancangan acak lengkap dengan dengan perlakuan konsentrasi kitosan dan agar-agar sebesar ; P0 (kontrol), P1 (Kitosan 0,5% dan Agar-agar 1%), P2 (Kitosan 1% dan agar-agar 1,5%), dan P3 (kitosan 1,5% dan agar-agar 2%). Data hasil analisis pengamatan persentase kerusakan, susut bobot, total padatan terlarut, dan uji hedonik di analisis dengan analisis keragaman pada taraf 5% dengan mengunakan aplikasi SPSS versi 25 dan apabila terdapat berbeda nyata maka di uji lanjut dengan uji Duncan (DMRT). Hasil penelitiaan menunjukan bahwa bahawa pengunaan kitosan dan agar-agar memberikan penagruh terhadap, persentase kerusakan, susut bobot, total padatan terlarut, dan uji hedonik. Perlakuan pengunaan perlakuan terbaik berada pada perlakuan P3 (Kitosan 1,5% dan agar-agar 2%).

Published

2024-01-29

Issue

Section

Articles